BALIKPAPAN - Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Pepatah tersebut pantas disematkan oleh Christian Gonzales. Meski sudah memasuki usia 42 tahun, namun pemain naturalisasi tersebut memastikan dirinya belum habis. Bahkan musim lalu, berkat kepiawaiannya mampu mengantarkan PSS Sleman naik ke Liga 1. Memberikan satu gol saat bersua Semen Padang di laga puncak. Kini, mantan penggawa Persik Kediri dan Arema FC tersebut menjadi bagian PSIM Jogjakarta.
Sabtu (22/6) besok menjadi laga perdana baginya saat bersua Persiba Balikpapan. Tentu, sang arsitek Salahudin wajib mewaspadai pemain tersebut. Terlebih, El Loco sapaan akrabnya menjadi andalan di lini depan. Ya, Salahudin memang sudah memantau beberapa uji coba yang digelar PSIM. Pria berusia 40 tahun tersebut mengaku bila tim besutan Vladimir Vujovic masih mengandalkan Gonzales sebagai target man.
Maka dari itu, dikatakan bakal memberikan instruksi khusus kepada lini belakang untuk mematikan pergerakannya. “Wajib melakukan penjagaan terhadap Gonzales, Siapa yang terdekat harus melakukan pressing. Selain pergerakannya, juga wajib mematikan aliran bola yang diberikan kepadanya,” jelas Salahudin.
Memang di depan gawang, pemain kelahiran Uruguay tersebut sangat piawai memaksimalkan peluang sekecil apapun. Baik sundulan maupun tendangan sangat berbahaya. “Dia tidak bergerak terlalu jauh, tapi bisa memaksimalkan peluang sekecil apapun. Itu yang harus diantisipasi,” tambahnya.
Pun begitu, memiliki ciri khas dengan pressing ketat, kata dia permainan yang bakal diterapkan Laskar Mataram-julukan PSIM- optimis bisa diredam. Mengingat, tidak hanya tahun ini mendapatkan ujian melawan tim kuat. Namun pada edisi sebelumnya sudah pernah dialami. Saat masih menangani Barito Putera hal serupa sudah dilakukan saat menuntaskan perlawan Persipura Jayapura di kandang sendiri. Padahal saat itu Persipura sedang mengalami peningkatan. Bahkan di kandang Sriwijaya dan Arema mampu membawa pulang tiga poin.
Termasuk bersama Madura FC musim lalu, sukses memenangkan pertandingan melawan PSS Sleman yang memang dijagokan musim lalu dengan diisi materi pemain berkualitas. “Kalau tidak optimis buat apa pegang tim ini. Meski PSIM punya materi bagus, tapi kami harus optimis,” pungkasnya. (ham/san)
