Ikhlas Ditinggalkan Tunangan demi Kakek-Nenek

- Jumat, 21 Juni 2019 | 11:38 WIB

“Harta yang paling berharga, adalah keluarga”. Sepenggal lirik lagu Harta Berharga yang dinyanyikan Bunga Citra Lestari ini, dihayati betul oleh Hermansya Ernan. Merawat kakek dan neneknya adalah prioritas pemuda berusia 31 tahun ini. Sementara soal jodoh, dia yakin akan datang ketika Allah menghendakinya.

SYAMSIR AWAL/BALIKPAPAN POS

 

TIDAK ada gurat kesedihan. Wajah Ernan tampak tenang. Dia menceritakan kisah cintanya dengan lancar. Kisah yang dibangun selama tiga tahun, namun harus kandas di tengah jalan. Padahal keduanya telah terikat dalam sebuah pertunangan.

Di atas sofa berwarna hitam yang mulai pudar, busanya juga makin tipis, dia memulai ceritanya. Perkenalannya dengan gadis tersebut -panggil saja Kejora- bermula pada tahun 2016 lalu. Saat itu, 22 April. Dia dan band-nya diundang untuk mengisi sebuah acara dalam rangka Hari Bumi. Kejora ikut serta. Dia adalah salah seorang anggota sebuah komunitas yang turut memeriahkan acara itu. Usai manggung, Kejora menghampiri Ernan.

“Aku kira tadi yang nyanyi artis Judika. Soalnya mirip dan suaranya pun sama,” ujar Kejora yang saat itu berusia 23 tahun.

Ya, wajah Ernan memang mirip salah seorang penyanyi pria ternama, Judika. Tak heran di panggung, dia lebih dikenal dengan nama Judika. Hal ini pula yang membuat banyak cewek meminta berfoto bersama. Tak terkecuali, Kejora.

“Maaf, boleh minta nomor teleponnya? Saya penasaran soalnya, kenapa bisa begitu mirip Judika,” kata Ernan menirukan ucapan Kejora saat pertama bertemu.

Tanpa berpikir panjang, Ernan pun memberikan nomor teleponnya kepada gadis yang saat itu mengenakan gamis hitam dan jilbab cokelat itu. Ya, Ernan memang masih ingat dengan baik, karena itu adalah kali pertama mereka bertemu.

Hari demi hari, mereka pun semakin dekat. Kenyamanan dirasakan keduanya. Namun, Kejora maju selangkah. Dia lebih dulu mengutarakan isi hatinya. Gayung bersambut, Ernan pun menerimanya. Apalagi Kejora mau menerima keadaannya. Bagi Ernan, menerima keadaannya yang bukan dari kalangan berada adalah syarat mutlak.

“Niat kami baik, tentu akan dilancarkan Allah SWT,” ujarnya dengan mata menerawang.

Keyakinannya itu membuat keduanya ke jenjang yang lebih serius. Sepakat menjalin hubungan pada pertengahan tahun 2016, mereka pun memutuskan bertunangan pada November 2016. Mereka yakin, niat baik akan dimudahkan Sang Pencipta.

Usai bertunangan, jalinan hubungan mereka semakin kuat. Kesibukan Ernan tak menjadi masalah. Bahkan ketika Ernan harus mengajar mata pelajaran seni budaya dan kesenian (SBK) di tiga sekolah dalam sehari. Ernan selalu berupaya membagi waktu dan gajinya. Untuk keluarga, juga sang tunangan.

“Saya selalu berusaha untuk membagi waktu saya secara adil. Saya juga menyisihkan gaji saya untuk kebutuhan dia (Kejora, Red),” katanya sembari mengaitkan telapak tangannya.

Cobaan pun datang. Pada awal 2018, Kejora mulai berubah. Ernan tidak tahu apa penyebabnya. Kejora selalu menolak ketika diajak Ernan ikut kegiatan sosial yang kerap dilakukannya.

Halaman:

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X