Deklarasi Tolak Kerusuhan Dipimpin Sultan Kutai

- Senin, 24 Juni 2019 | 10:21 WIB

BALIKPAPAN - Lapangan Merdeka Balikpapan, "dibanjiri" puluhan ribu masyarakat Balikpapn pada Minggu (23/6) pagi. Kehadiran masyarakat ini untuk mengikuti kegiatan Gerak Jalan Santai dalam rangka Hari Bhayangkara ke-73 yang digelar Polda Kaltim.

Sejak pukul 05.30 wita warga mulai berduyun-duyun mendatangi Lapangan Merdeka yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, Sultan Kutai XXI Sultan Adji Muhammad Arifin, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh serta unsur Forkopimda lainnya.

Kapolda didampingi Pangdam  melepas peserta gerak jalan santai. Di mana gerak jalan santai menempuh jarak sekira 5 Km. Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan kegiatan deklarasi Kami Menolak Kerusuhan yang dibacakan oleh Sultan Adji Muhammad Arifin dan diikuti oleh para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda.

"Memang ini salah satu rangkaian hari Bhayangkara yang ke-73 tahun 2019, ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya dan masih berjalan kegiatan bhakti sosial yang lain. Hari ini kita fokus pada kegiatan gerak jalan santai sekaligus deklarasi kami menolak kerusuhan," ungkap Priyo.

Tujuan dari deklarasi tersebut yakni untuk mengajak kepada elemen masyarakat agar tidak terpancing kerusuhan seperti yang terjadi pada 21-22 Mei di Jakarta.

"Tentu untuk mengajak seluruh elemen masyarakat di Kaltim dan kota Balikpapan, untuk menolak terjadinya kerusuhan kita tidak ingin kejadian 21 dan 22 Mei yang terjadi di Jakarta terulang kembali baik diwilayah lain maupun di kita," pintanya.

Jenderal dua bintang di pundak ini berharap dengan adanya deklarasi yang dibacakan oleh para tokoh Kaltim tersebut dapat mendinginkan suasana pasca Pemilu 2019.

"Kami berharap dengan adanya deklarasi ini semua kembali dan menyatukan langkah, dan tekad untuk menjaga kaltim untuk tetap kondusif," ujarnya.

Priyo tidak menampik jika masyarakat tidak diingatkan dapat terjadi konflik karena terpengaruh dengan isu di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

"Indikasi kerusuhan tidak ada, cuma kami tidak ingin adanya keterpengaruhan dari medsos yang ada pemberitaan kalau kami tidak ingatkan masyarakat mungkin bisa terpengaruh," bebernya.

Pihaknya melakukan antisipasi dengan mengajak kepada elemen masyarakat untuk sadar bahwa kerusuhan merugikan semuanya. "Antisipasi mengajak kepada masyarakat untuk sadar bahwa kerusuhan itu merugikan semua pihak, seperti lihat di Jakarta tidak ada yang diuntungkan mungkin orang yang menciptakan kerusuhan secara umum tidak ada untungnya," tegasnya.

Kegiatan tersebut juga didukung penuh oleh jajaran Kodam VI Mulawarman, di mana siap mendukung kegiatan kepolisian untuk terciptanya keamanan. "Saya selaku Pangops akan mendukung apa yang sudah dicetuskan oleh rekan saya Kapolda, tentunya TNI dan masyarakat mendukung Polda untuk melaksanakan kegiatan ini apalagi kita sudah konsensus untuk menolak kerusuhan ini," timpal Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.

Tidak hanya itu, Sultan Adji Muhammad Arifin usai memimpin deklarasi kami menolak kerusuhan, juga meminta masyarakat agar tetap tenang.

"Kita sangat positif lah untuk menjaga keamanan Kalimantan Timur, alhamdulillah selama ini aman. Supaya enak aman dan kondusif untuk Kaltim aman," kata Putra Mahkota Adji Pangerah Adipati Prabu Anum Surya Adiningrat.

Halaman:

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB

Tiga Seksi Jalan Tol IKN Siap Beroperasi Juli 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:19 WIB
X