Anak Owner Hotel Tewas Terjatuh dari Lantai Delapan

- Selasa, 25 Juni 2019 | 18:19 WIB

BALIKPAPAN-Kejadian mengenaskan terjadi di Hotel Grand Tiga Mustika (GTM) pada Senin (24/6) sekira pukul 11.20 Wita. Seorang wanita, anak pemilik (owner) hotel, ditemukan tewas tersangkut di atas bangunan kosong di area belakang hotel. Korban tewas karena terjatuh dari lantai delapan Hotel GTM.

Korban berinisial VA (28) ini diduga terpeleset saat membersihkan tempat ibadah keluarga di lantai delapan hotel. Walhasil, korban yang saat itu mengenakan kaus putih dan celana jeans terjatuh dan tersangkut di atap bangunan kosong. Darah pun melumuri dinding atap bangunan tersebut.

“Iya, saya kaget ternyata ada orang jatuh dari atas, nyangkut di atas bangunan sini. Saya lihat itu sudah berlumuran darah di dinding dan pastinya dia seorang wanita. Pakai kaus putih dan celana jeans kalau nggak salah,” kata Heri (38), salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian.

Belum ada yang mengetahui, bagaimana korban terjatuh hingga menewaskan dirinya itu. Keluarga korban yang mengetahui hal ini pun syok berat. Kakak korban, SW (33) juga terkejut lantaran adiknya tidak memiliki masalah apa pun. Dirinya tidak ada firasat akan terjadi peristiwa tragis seperti ini. Sebab, sebelum kejadian, korban berjanji akan memijat ibunya lantaran tengah tak enak badan.

“Jadi, adik saya ini tadi membantu ibu saya bersih-bersih. Terus dia juga ada janji sama ibu saya, katanya nanti mau dipijat karena ibu saya lagi sakit. Kemudian saat ibu saya bersih-bersih, adik saya nggak ada. Menghilang, nggak tahu ke mana. Terus ibu saya telepon karyawan, ternyata sudah ditemukan di TKP. Perkiraan sekitar pukul 09.30 Wita, ditemukan pukul 11.20 Wita,” terang SW kepada awak media.

Menurut SW, sejauh ini korban terlihat biasa-biasa saja. Tidak ada menceritakan apa pun terkait masalahnya. Hingga akhirnya korban dan keluarganya yang tinggal di lantai tujuh hotel ini hendak membersihkan vihara keluarga di lantai delapan. Nahas, korban diduga terpeleset dan terjatuh hingga nyawanya melayang.

“Obrolan terakhir sih nggak ada masalah. Dia nggak pernah cari masalah, di rumah ya normal-normal aja. Akhir-akhir ini juga nggak ada masalah apa pun,” ujarnya.

VR merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Ia sehari-hari bekerja di Hotel GTM sebagai accounting. VR dikenal periang, namun sayang senyumannya kini tinggal kenangan. Korban pun langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk divisum. Tampak keluarga korban ikut mendampingi.

Kanit Jatanras Reskrim Polres Balikpapan, Iptu Musjaya mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan di tempat kejadian dan memintai keterangan sejumlah pegawai dan saksi. Sementara ini tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara karena korban terpeleset dan jatuh saat membersihkan vihara.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau tindakan apa pun, itu kata orangtuanya. Yang jelasnya kami tetap panggil keluarga korban untuk dimintai keterangan terkait kejadian ini. Dugaan sementara itu terpeleset,” ungkap Musjaya.

Musjaya juga mengatakan akan melakukan olah TKP.  “Informasi dari keluarga korban, tempat sembahyang itu hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk. Namun setelah kejadian ini kami akan olah TKP. Jadi untuk sementara, kami visum dulu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dari catatan Balikpapan Pos, peristiwa yang menewaskan warga di GTM sudah tiga kali kejadian. Pertama saat GTM sedang dalam tahap pembangunan. Seorang pekerja bangunan tewas terjatuh di alur lift hingga kepalanya menghantam besi. Kejadian kedua, 17 November 2009, seorang pria usia 66 tahun bernama Kwee Iswadi bunuh diri, terjun dari lantai delapan hotel. (yad/ono/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X