Latih Pengenalan Benih hingga Tips Tangkis Hama

- Jumat, 28 Juni 2019 | 10:18 WIB

BALIKPAPAN-Guna meningkatkan produktivitas panen klaster bawang merah dan cabai di Kota Balikpapan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan melatih tiga puluh lima petani binaan untuk mengenal benih dan bibit yang digunakan di Kaltim maupun di sentra-sentra produksi lain di luar Kaltim, proses tanam dan pengelolaan lahan serta penggunaan pupuk yang tepat. Digelar di Balai Penyuluhan Pertanian Teritip, Kamis (27/6).

"Pelatihan digelar untuk meningkatkan kompetensi petani holtikutura di Kota Balikpapan. Hal ini perlu dilakukan terutama di tengah anomali iklim untuk mendorong peningkatan produktivitas," kata Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPwBI Balikpapan Thomy Andryas di sela pelatihan.

Dalam kegiatan tersebut, petani juga diberikan tips untuk mengatasi serangan hama terutama dalam kondisi iklim yang tidak kondusif yang berisiko terhadap tanaman holtikultura khususnya bawang merah dan cabai.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pelatihan juga bagian dari pengembangan klaster yang dibentuk KPw BI Balikpapan bekerja sama dengan Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan (DP3) Kota Balikpapan. Tak sekadar pengembangan kompetensi petani, program klaster juga disertai dengan kegiatan pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas produksi petani cabai dan bawang merah di sepanjang musim.

Secara khusus, pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam melalukan inovasi budidaya cabai dan bawang merah terutama pemilihan varietas benih dan cara mengatasi hama tanaman, informasi kalender tanam dan antisipasi dampak cuaca ekstrim di Kota Balikpapan, sekaligus sebagai bentuk koordinasi dan kerjasama antar petani di Kota Balikpapan.

Hadir sebagai nara sumber Yossita Fiana SP MSi dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kaltim.

Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga memberikan Saprodi Pertanian berupa paket mulsa dan pupuk kepada klaster cabai dan tanaman holtikultura yakni Kelompok Tani (Poktan) KRPL Sehat Sejahtera. Bantuan tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan kualitas budidaya petani.

Selanjutnya, Bank Indonesia juga berkomitmen melalui kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh pihak terutama pemerintah daerah maupun pihak terkait lainnya untuk melakukan pengembangan klaster cabai dan bawang merah yang akan diarahkan pada keberlanjutan dan peningkatan produktivitas serta peningkatan akses pasar, akses keuangan, penguatan kelembagaan dan program hilirisasi. Turut hadir dalam kegiatan kemarin, perwakilan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kota Balikpapan.

Menurut catatan Balikpapan Pos, hingga triwulan I tahun 2019 total produksi klaster bawang merah Kota Balikpapan sebesar 24,53 ton dengan produktivitas rata-rata 7,38 ton per hektare.

Sementara klaster cabai, total produksi di Kota Balikpapan hingga triwulan IV tahun 2018 sebesar 1,83 ton dengan produktivitas rata-rata 1,03 ton per hektare. (dra/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X