BALIKPAPAN-Dalam upaya mengukuhkan dan merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, Kodam VI Mulawarman (Mlw) pada Kamis (27/6) pagi menggelar komunikasi sosial (komsos) bersama seluruh komponen masyarakat di wilayah Kaltim, Kalsel dan Kaltara di aula makodam.
Kegiatan itu tampak dihadiri Pangdam VI/Mlw, Mayjen TNI Subiyanto didampingi Kasdam, Brigjen TNI Richard Tampubolon dan pejabat utama kodam lainnya. Selain itu, ada pula tokoh masyarakat, adat, agama dan pemuda dari tiga provinsi.
Hasil pertemuan, seluruh tokoh yang hadir sepakat untuk menolak segala bentuk kerusuhan. Sepakat saling menjaga perbedaan yang terangkum dalam Pancasila sebagai dasar negara.
Sementara itu, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto dalam sambutannya menyampaikan, komsos yang digelar kali ini sangat luar biasa. Berbagai komponen masyarakat di wilayah teritorial Kodam VI/Mlw antusias mengikuti acara silaturahmi ini.
“Perlu diketahui, berkaitan dengan berbagai informasi yang berkembang di media sosial agar menjadi perhatian bersama dan diharapkan seluruh komponen masyarakat, baik para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda menjadi penyejuk situasi. Dengan tidak mudah terpengaruh berita hoax yang belum diketahui pasti kebenarannya,” ujar Mayjen TNI Subiyanto.
Ditambahkan lagi, siapapun pemimpin bangsa nantinya, itulah yang dipilih Tuhan. Keputusan Mahkamah Konstitusi pun harus didukung sepenuhnya demi kemajuan bangsa dan negara.
Untuk itu dalam menyikapi situasi tersebut, seluruh komponen masyarakat dapat bijak dalam bersikap. Terus meningkatkan kerja sama antara seluruh komponen masyarakat dengan TNI AD, yakni dalam rangka menjaga stabilitas keamanan negara. Kemudian, tetap menjalin kerukunan antar pemeluk agama, suku dan adat, serta antar pemuda dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Selain itu, saat ini tantangan kita adalah untuk memajukan SDM dan generasi muda adalah tugas bersama. Bangsa Indonesia harus jadi raja di negeri sendiri. Oleh karena itu, gelorakan kembali Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Mayjen TNI Subiyanto.
Pangdam mewakili seluruh prajurit dan ASN Kodam VI/Mlw juga memohon doa karena pada 18 Juli mendatang, TNI akan berulang tahun ke-61.
“TNI berasal dari rakyat dan rakyat adalah ibu kandung TNI. Jadi, TNI khususnya Kodam VI/Mlw berkomitmen penuh akan terus mengabdi seutuhnya untuk rakyat, bangsa, dan negara Indonesia yang merupakan rumah kita bersama,” pungkasnya. (m4/vie/k1)
