BALIKPAPAN-Pengelolaan parkir untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) belum maksimal, termasuk pengelolaan Gedung Parkir Klandasan (GPK). Hal itu diakui Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi.
“Memang ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita, terutama soal optimalisasi gedung parkir. Karena persoalan parkir ini belum selesai sampai sekarang dan menjadi perhatian kita,” ujar Rizal Effendi di kantor DPRD, kemarin (28/6).
Apalagi, Rizal menuturkan, retribusi parkir dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Kemarin kita juga ribut di Stadion Batakan Balikpapan karena parkir liarnya banyak. Masyarakat pun harus memahami bahwa itu ‘kan tidak benar, tidak boleh, kecuali di halaman dia. Nanti kita akan lakukan penertiban parkir liar ini,” jelasnya.
Sebelumnya, tujuh fraksi di DPRD Balikpapan menyampaikan pandangan umum mereka terkait Raperda Transportasi. Di antaranya, Fraksi Golkar melalui juru bicara Fadillah, menekankan masih banyaknya kendaraan yang parkir tidak sesuai aturan sehingga menyebabkan kemacetan.
Hal senada disampaikan Fraksi Gerindra diwakili Aminuddin. Ia menilai masih banyak pengendara yamg memarkirkan kendaraannya sembarangan, seperti di bahu jalan. Begitupun fraksi lainnya, seperti PDI Perjuangan, Hanura, Demokrat, PKS, dan Nasdem-PPP yang juga menyoroti kendaraan yang parkir tidak sesuai aturan. (dan/vie/k1)