BALIKPAPAN - Kurang lebih lima hari, Persiba Balikpapan kembali melakoni pekan keempat Liga 2. Kali ini menjajal kekuatan Sulut United pada Minggu (7/7) nanti di Stadion Kelabat, Manado. Waktu singkat, memaksa Sang arsitek Salahudin gerak cepat. Sejumlah hal kembali bakal di evaluasi. Terutama persoalan penyelesaian akhir.
Meski, lini depan telah menunjukkan kapasitasnya. Dimana gol penyeimbang sukses diciptakan oleh Beny Ashar. Tapi pria kelahiran Palembang tersebut belum puas. Apalagi, banyak peluang yang didapat belum bisa dimaksimalkan menjadi gol. Ya, permasalahan tersebut seakan belum terselesaikan. Hal tersebut yang membuat Salahudin kerap melakukan beberapa opsi dalam memecah kebuntuan. Salah satunya menginstruksikan anak asuhnya berani melakukan tendangan dari luar kotak penalti.
”Penyelesaian akhir tetap jadi evaluasi kami. Masih ada waktu beberapa hari sebelum bertolak ke Manado,” ujar Salahudin, Rabu (3/7) kemarin.
Pria yang kerap menggunakan topi tersebut menilai lini depan memang punya tugas penting dalam urusan mencetak gol. Hanya saja, biasanya pada tim yang dipegang Salahudin, pencetak gol terbanyak justru dipegang oleh pemain gelandang. ”Taktik yang saya terapkan, bukan hanya penyerang mencetak gol, tapi tugas lini lain. Lini depan membuka ruang untuk lini kedua bisa masuk,” ujarnya.
Tak hanya lini depan, beberapa hal juga menjadi catatan mantan juru taktik Madura FC tersebut. Diantaranya disiplin posisi dan penjagaan lawan. Dua hal yang belum sepenuhnya berjalan selama 90 menit. Dengan menerapkan ciri khas pressing ketat, mestinya hal tersebut wajib dilakukan. ”Ini juga belum terlihat. Komunikasi antar pemain belum berjalan. Perlahan kami akan benahi itu,” jelasnya.
Ia pun berharap pada lawatannya di Manado nanti, permainan anak asuhnya bisa meningkat. Sehingga tiga poin pertama di laga away bisa terealisasikan. ”Kami akan berusaha keras untuk bisa meraih poin demi poin di laga tandang,” pungkasnya. (ham/san)
