Persiba Laporkan Victor Pae

- Kamis, 4 Juli 2019 | 09:52 WIB

BALIKPAPAN - Perbuatan tak terpuji dilakukan pemain Persewar Waropen, Victor Pae. Pemain tersebut bermain kasar saat bertemu Persiba Balikpapan. Imbasnya, bek Imam Mahmudi terpaksa mengalami luka di lehernya akibat berduel dengan mantan penggawa Persipura tersebut. Sayang, insiden tersebut hanya membuatnya mendapatkan kartu kuning dari wasit pemimpin pertandingan Syaiful Arif.

Tentu, keputusan tersebut membuat kecewa Beruang Madu. Terutama sang arsitek Salahudin. Menurutnya mestinya pemain bersangkutan mendapatkan kartu merah. Karena mereka tidak bermain keras tapi kasar. ”Bukan zamannya lagi bermain kasar di sepak bola. Kalau bermain keras berarti mereka pressing ketat. Tapi ini tidak,” jelas Salahudin.

Memang ciri khas permainan Persiba yang menerapkan pressing ketat lini perlini tampaknya memancing tim berjuluk Mutiara Bakau tersebut untuk mencoba mengimbangi. Sayang, yang dilakukan justru di luar batas. ”Mereka mau mengimbangi permainan kami, makanya seperti itu mainnya,” akunya.

Atas kejadian tersebut, manajemen Persiba sudah melaporkannya ke pengawas pertandingan dan pengawas wasit Su’aid Sulaemi. Mereka sudah mencatat kejadian tersebut dan membawanya ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. ”Kami sudah ajukan protes. Dan mereka sudah foto dan melaporkan kejadian ini,” ujar Manajer Persiba, Sayid Ryanezard.

Ia pun berharap kasus ini bisa diproses. Agar kedepannya pemain tidak lagi mendapatkan permainan kasar seperti yang dilakukan penggawa Waropen. ”Tinggal mereka lagi apakah di proses atau tidak. Yang jelas kami sudah laporkan kejadian ini. Kalau tidak ada lanjutan, kami langsung yang laporkan ke Komdis,” pungkasnya.

Victor Pae memang salah satu pemain yang memiliki tipikal pemain keras menjurus  kasar. Terbukti beberapa kasus terjadi saat masih bermain di Persela Lamongan. Termasuk melakukan tindakan tidak terpuji di Piala Gubernur Kaltim 2016 silam ketika Persela bersua Arema FC di Stadion Segiri, Samarinda. Saat itu, Victor Pae melakukan tindakan tak terpuji kepada wasit Kusni. Hasilnya dia divonis sanksi denda Rp 100 juta. Hal itu merujuk regulasi Piala Gubernur Kaltim (PGK) pasal 28: bertingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan, dikenakan sanksi larangan bermain empat kali dan denda Rp 100 juta. (ham/san)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X