BALIKPAPAN-Sebanyak 57 RT di Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, menjadi pilot project atau proyek percontohan pemilahan sampah di Balikpapan sejak 2017 lalu.
Kasi Lingkungan Hidup DLH Kota Balikpapan, Septarini Wahyu Widiarsih mengatakan, saat ini pilot project tidak hanya di Kelurahan Gunung Bahagia.
“Sebenarnya dari awal ada tiga kelurahan. Selain Gunung Bahagia, ada Sepinggan Baru,” katanya kemarin (4/7).
Namun, karena pilot project pemilahan sampah dianggap belum sukses lantaran kesadaran warga untuk memilah sampah belum mencapai 100 persen, maka DLH belum berani menerapkannya ke wilayah lain.
“Makanya kami fokus dulu di Kelurahan Gunung Bahagia. Namun ada pula RT yang secara mandiri mengadopsi. Mereka berinisiatif untuk melakukan pemilahan sampah. Tapi sebenarnya ini juga berawal dari sosialisasi yang kami lakukan terkait pilot project tersebut,” aku perempuan yang akrab disapa Ririn itu.
Sebenarnya sosialisasi sudah dilakukan DLH di 34 kelurahan pada tahun 2017. Jadi, meskipun masyarakat belum melaksanakan, namun mereka sudah teredukasi. Kini ada sebanyak 78 RT yang sudah melakukan pemilahan sampah. DLH pun tahun ini telah memiliki anggaran untuk sosialisasi sebesar Rp 300 juta.
“Sistem mereka sama, dengan memilah sampah kemudian diserahkan ke halte sampah. Lalu petugas yang melakukan pengumpulan sampah. Sosialisasi ini sudah mulai berjalan sejak Februari lalu,” pungkasnya. (cha/vie/k1)
