BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 2. Tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Persik Kediri. Secara keseluruhan tentu hasil tersebut belum cukup baik untuk bisa lolos ke delapan besar. Sang arsitek Salahudin langsung waswas. Tentu, setiap pertandingan tidak ingin tergelincir lagi. Cukup kekalahan di laga perdana saat bersua PSIM Jogjakarta menjadi kegagalan terakhir.
Di sisi lain, empat poin yang saat ini didapat Beruang Madu sama dengan lima tim di bawahnya. Hanya unggul selisih gol. Tentu, jika menelan kekalahan akan membuat posisi Persiba saat ini akan tergeser oleh tim lain.
Nah, bertandang ke Stadion Klabat, Manado markas Sulut United, juru taktik Persiba, Salahudin menegaskan tiga poin wajib didapat. Andai, kalah lagi tentu bakal tertinggal jauh dengan pemuncak klasemen. “Ini sudah tiga pertandingan, jadi harus curi poin di luar. Makanya target kami wajib tiga poin lawan Sulut,” tegas Salahudin usai menggenjot fisik anak asunya di Lapangan Bima Sakti Lanud Dhomber, Sepinggan, Kamis (4/7) kemarin.
Untuk memastikan kemenangan, dia pun menginstruksikan anak asuhnya untuk tidak mengulangi kesalahan saat bersua Persewar Waropen. Terutama di lini depan. Mengingat kesempatan untuk menang terbuka lebar, bila Aji Kusuma mampu memaksimalkan peluang saat berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang. Termasuk di tendangan pojok, yang membuat terciptanya gol cepat Waropen. “Tadi di latihan kami sudah lakukan itu agar bisa diterapkan lawan Sulut,” ujarnya.
Mantan juru taktik Madura FC tersebut menilai kemenangan atas Mitra Kukar membuktikan bila tim asal Manado tersebut cukup baik. Motivasi yang ditunjukkan para pemainnya patut diwaspadai. Tim seperti itu sangat berbahaya didahapi, meski terbilang klub baru di kasta kedua. “Apapun mereka bisa lakukan. Kuncinya pemain harus disiplin. Biasanya, gaya bermain mereka sulit ditebak,” jelasnya.
Bila pemain tidak siap dengan permainan mereka, tentu menjadi sebuah resiko. Imbasnya, kata Salahudin bakal bernasib sama dengan Mitra. “Kalau kami gak punya motivasi tinggi, pasti sudah sama dengan Mitra. Jadi harus kerja keras. Terutama bisa menjalankan transisi ke menyerang dan bertahan. Gak perlu banyak memegang bola di lini belakang,” pungkasnya. (ham/san)
