BALIKPAPAN - Target tak sebanding realitas. Bermaksud membawa pulang tiga poin dari Manado, Persiba Balikpapan justru harus takluk di pekan keempat Liga 2. Dua gol tanpa balas didapat saat bersua Sulut United di Stadion Klabat, Manado, Minggu (7/7) kemarin. Ya sebelum pertandingan, sang arsitek Salahudin optimis anak asuhnya mampu mencuri tiga poin. Mengingat poin absolut demi mengamankan posisi di klasemen. Sayang hasil akhir berkata lain.
Sejak babak pertama, Taufiq Kasrun cs justru mendapatkan tekanan. Permainan yang diperagakan sentuhan dari kaki ke kaki tidak terlihat. Di lini tengah yang mengalami sedikit perubahan juga tidak berjalan efektif. Secara mengejutkan nama Fadhil Redian tampil starter. Termasuk kehadiran M Said menggantikan peran Stevanus Bungaran dan Andre Dio yang sejatinya tampil baik di dua laga terakhir. Terkhusus Fadhil yang berstatus dipinjamkan dari Persija Jakarta, belum bisa memberikan kontribusi apa-apa.
Kekalahan ini tentu membuat Salahudin punya banyak catatan dalam evaluasi. Dia menilai gol cepat yang didapat Manado membuat mereka tampil enjoy. Mestinya hal tersebut tak boleh terjadi. “Kalau kami yang bikin gol pertama pasti beda. Bisa saja buat banyak gol. Tapi ini malah kecolongan,” aku Salahudin.
Sulitnya menciptakan gol, pria kelahiran Palembang tersebut menilai karena tuan rumah bermain dengan defensif tinggi. Padahal biasanya skema tersebut dijalankan oleh tim tamu bukan tuan rumah. “Saya heran dengan itu. Tapi taktiknya bagus dan berhasil. Saya pikir mereka bakal menyerang ternyata lebih bermain bertahan,” jelasnya.
Di kubu Sulut, Pelatih Heri Kiswanto mengaku senang dengan dua kemenangan kandang secara beruntun. Sangat menggembirakan karena bisa mengubah klasemen. Kendati demikian, banyak pekerjaan rumah yang bakal dilakukan. “Saya respek dengan pemain, mereka bisa tetap fokus selama 90 menit. Patut diapresiasi karena tidak mau kalah. Dua kemenangan ini menjadi modal untuk laga selanjutnya,” jelas Herkis.
Pada pertandingan tadi, permainan berjalan 16 menit, jala yang dikawal Ferdiansyah sudah kebobolan. Adalah Sahar Tehupelasuy membawa keunggulan Manado. Berawal dari sepak pojok, kemelut di depan gawang terjadi. Walhasil, Sahar langsung memaksimalkannya dengan tendangan pleasing ke tiang jauh. Skor 1-0 membuat motivasi anak asuhan Heri Kiswanto berlipat. Sebaliknya, ketinggalan Persiba tak mampu menciptakan peluang berbahaya. Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum.
Usai turun minum, Beruang Madu tak mampu menyamakan kedudukan. Gawangnya justru harus kebobolan untuk kedua kalinya. Kali ini melalui Marinus pada menit 55 melalui titik putih. Skor 2-0 pun sekaligus mengakhiri pertandingan. Memastikan Persiba belum bisa merealisasikan tiga poin away. Tentu kekalahan ini memaksanya harus menyapu bersih kemenangan kandang. Terutama saat menjamu Persatu Tuban pada 14 Juli dan Persik Kediri pada 20 Juli mendatang. (ham/san)
