Jangan Panik Coach!!!

- Selasa, 9 Juli 2019 | 10:54 WIB

BALIKPAPAN  -  Sang arsitek Salahudin dibuat dilema. Setelah memulai kompetisi dengan kekalahan di depan publiknya saat dipecundangi tim tamu PSIM Jogjakarta (22/6) dan menuai kemenangan meyakinkan saat bersua Persis Solo (26/7).  Selanjutnya dua laga away yang dijalani bersama Persiba Balikpapan, tak satupun berbuah kemenangan. Sebuah hasil minor yang didapat saat menangani sebuah tim, yang membuat Beruang Madu dengan empat poin merosot ke posisi lima klasemen sementara Liga 2 grup Timur. 

Berbanding terbalik saat masih berada di Madura FC, praktis dia kerap memberikan kejutan. Berkali-kali sukses menang di laga tandang. Termasuk meraih poin absolut saat bersua PSS Sleman di laga perdana Liga 2. Padahal saat itu PSS diisi materi mumpuni.

Ya, dua laga tandang terakhir, Taufiq Kasrun cs selalu kebobolan terlebih dahulu. Bahkan tercipta di menit-menit awal. Situasi tersebut yang membuat mental bermain mereka justru menurun. “Mental bermain jauh menurun ketika main di laga tandang. Itu harus kami evaluasi,” aku Salahudin.

Tak hanya mental, pria kelahiran Palembang tersebut bingung dengan permainan anak asuhnya. Terutama ketika mendapatkan serangan dari lawan. Seakan mereka panik menerima tekanan dari lawan. Sepanjang pertandingan, kata dia memang menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil menekan. Menguasai pertandingan dengan terus menerus menyerang lawan.

“Kami bagus saat menyerang, tapi ketika diserang dengan permainan cepat justru panik. Kenapa bisa seperti itu. Saya sampai bingung. Sekali lawan menyerang pasti cetak gol. Dan terjadi saat lawan Manado kemarin,” keluhnya.

Tentu, kondisi tersebut yang membuatnya harus memutar otak jelang dua laga kandang menjamu Persatu Tuban (14/7), dan Persik Kediri (29/7). Apalagi, dia menyadari bila posisi Persiba di klasemen belum aman. “Kami pasti evaluasi. Karena tak boleh lagi mengalami kekalahan,” jelasnya.

Kini Beruang Madu masih menyisakan tiga laga kandang dan tiga laga tandang. Tentu pertandingan tersisa wajib meraih poin absolut. Melihat kondisi itu, Salahudin mengatakan semua tim pasti mau menang. Namun, menatap setiap pertandingan yang perlu diperhatikan bagaimana evaluasi tim terlebih dahulu agar bisa lebih siap. “Siapkan tim dulu baru bicara mencuri poin. Makanya mau evaluasi kenapa sulit menang di luar kandang. Dan itu sudah ada dipikiran saya apa yang harus saya lakukah. Apakah ganti formasi atau seperti apa,” jelasnya.

Berbicara soal formasi, mantan juru taktik Barito tersebut memang selalu melakukan perubahan. Dasar dirinya melakukan hal tersebut akibat persiapan yang didapatnya kurang lebih dua pekan. Ya, pasca mundurnya manajemen sebelumnya, praktis anak asuhnya harus libur selama satu bulan. Begitu ditangani Gede Widiade selaku ketua umum, dia hanya bisa memaksimalkan waktu persiapan kurang lebih tiga pekan. Itupun, kata dia ada satu pekan fokus terhadap seleksi. “Persiapan mepet ini membuat stamina mereka belum stabil. Waktu padat seperti ini sangat wajar untuk melakukan rotasi,” pungkasnya. (ham/san)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X