Tanaman Gantung hingga Kaktus Curi Perhatian Milenial

- Rabu, 10 Juli 2019 | 11:12 WIB

BALIKPAPAN-Sekalipun tanaman hias bukan konsumsi utama tapi usaha tersebut terbukti kuat bertahan dari masa ke masa. Volume konsumennya pun tumbuh subur setiap tahunnya.

Adalah Diana pemilik usaha tanaman hias Sandiana Flora kawasan Ringroad. Yang mengaku transaksi penjualan tak pernah surut. "Stabil aja," ucapnya ditemui di tempat usahanya, kemarin. Sekalipun perekonomian lesu darah beberapa tahun lalu, tak mengendurkan animo masyarakat untuk  menambah koleksi tanaman. "Karena sudah hobi. Apalagi pensiunan, paling suka merawat tanaman hias," serunya.

Semangat untuk menghijaukan lingkungan yang membuat penjualan tanaman hiasnya tak pernah sepi. Hal itu diperkuat dengan maraknya budidaya tanaman di rumah-rumah penduduk.

Hanya saja tren minat masyarakat terhadap tanaman berbeda-beda setiap tahunnya. Tahun ini, kata dia, tanaman hias gantung tengah in di kalangan masyarakat. 

"Populernya sejak tahun 2018, sampai sekarang masih ramai peminatnya. Biasanya tanaman hias gantung ditempatkan di teras," ungkapnya. Tak sekadar menghijaukan, kemampuan mempercantik ruangan dan kemudahan perawatan yang membuat tanaman tersebut digemari. Itu masih ditambah harganya yang terjangkau. Mulai Rp 50 ribu tergantung jenis tanaman.

Agar media yang digunakan tidak monoton, ia juga menyediakan varian pot termasuk menyediakan tali sebagai alat gantung. "Tali lebih awet dibanding yang terbuat dari plastik," pukaunya.

Setali tiga uang, Wibi pemilik usaha tanaman hias Mirabilis Plant Shop masih di kawasan yang sama, juga mengaku bisnisnya tidak lekang dimakan waktu.

Hebatnya tak sekadar menjawab kebutuhan pecinta tanaman, Wibi juga mengaku berhasil menciptakan tren. Yakni dengan mempopulerkan tanaman kaktus. "Ramainya sejak setahun terakhir," gebu pria ramah ini. Uniknya lagi, tanaman tersebut sukses memantik perhatian kalangan milenial.

Dia menjelaskan, perawatan yang super mudah yang membuat generasi milenial kepincut . "Kaktus tidak seperti tanaman lain harus disiram tiap hari. Lima hari sekali sudah cukup," jelasnya. Belum lagi warna-warna tanaman yang cukup nyentik, sukses menyapi pandangan. Itu masih ditambah kemudahan dalam berkreasi. "Kaktus bisa dikreasikan di mana saja. Bisa untuk hiasan meja, untuk lebih mempercantik bisa ditambahkan kerikil warna-warni bahkan bisa ditempatkan di aquarium yang tidak terpakai," gebunya yang menekuni usaha tanaman hias sejak tahun 2004 lalu. Hal itu sesuai dengan karakter milenial yang terkenal praktis dan kaya seni.

Terlebih harganya yang cukup terjangkau. Mulai Rp 20 ribu.

Memutar ingatan, Wibi menceritakan, ide mempopulerkan kaktus berawal dari ketertarikannya terhadap tanaman tersebut tiga tahun lalu. "Kemudian saya tertantang, kenapa tidak saya boomingkan sekalian apalagi waktu itu kaktus belum dikenal," ulasnya. Dia melanjutkan, butuh waktu 1,5 tahun untuk mempopulerkan tanaman kaktus.

Metode yang ditempuh yakni mempersiapkan stan khusus dan memperbanyak koleksi kaktusnya. Mulanya hanya 500 pot kaktus yang disediakan. "Itu pun belum tentu habis dalam sebulan," ungkapnya. Namun sejak ia berhasil menarik minat masyarakat, permintaannya pun melejit. Itu tercermin dari jumlah stok. Yang mencapai 700 pot, didatangkan setiap dua pekan sekali. Dan dari awalnya hanya mendatangkan kaktus kategori pemula kini juga menyediakan kaktus kategori kolektor yang harganya mencapai Rp 3 jutaan. "Karena peminatnya semakin luas," akunya kemudian.

Adapun koleksi kaktusnya didatangkan dari Jawa Barat, Jakarta, Malang hingga Sumatera. "Karena kaktus dari daerah-daerah tersebut punya ciri khas," celetuknya.

Ia optimis, ketenaran dan kecintaan kaktus abadi di kalangan masyarakat. Sejalan dengan tren kaktus yang semakin berkembang. Tidak hanya untuk hiasan di atas meja tapi juga menjadi tanaman yang mempercantik taman. "Karena di sejumlah daerah kaktus sudah menjadi tanaman pelengkap sebuah taman," pungkasnya. (dra/vie)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X