BALIKPAPAN - Tak kuat menahan beban kendaraan, jalan yang berada di kawasan Sidodadi, tepatnya Jalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat mengalami pecah dan amblas.
Padahal jalan tersebut sudah di aspal beberapa kali, namun tetap tidak kuat menahan beban. Hal itu pun membuat pengendara roda dua berusaha menghindari jalan yang ambles dan pecah.
Meski tidak sampai membahayakan pengguna jalan, namun kondisi jalan ini cukup mengagetkan pengendara. Dikira jalan tersebut datar, namun ketika sudah mendekat jalan ternyata ambles. Tentu kondisi ini sangat membahayakan bagi pengendara khususnya di malam hari.
Salah seorang warga yang tidak jauh tinggal dari lokasi bernama Samsudin warga RT 69 Baru Ilir mengatakan bahwa kondisi jalan ambles terjadi saat cuaca buruk melanda wilayahnya akhir-akhir ini.
Ia mengaku kondisi ini harus segera diperbaiki secepat mungkin lantaran mengingat kondisi lokasi ambles pada malam hari minim penerangan.
"Kalau malam bisa orang nggak lihat, bisa bahaya. Apalagi pengendara sepeda motor, bisa terjatuh karena terkena guncangan dari kubangan jalan tersebut" kata Samsudin.
Dari pantauan media Balikpapan Pos, bahwa ruas jalan yang rusak ini sudah terlihat cukup lama, awalnya jalan hanya mengalami keropos pada bagian aspal, namun lama-kelamaan jalan makin lama terturun dan membuat pengendara harus waspada ketika melintas.
“Sudah lumayan lama sih rusaknya, ada sekitar lima bulanan. Sampai sekarang juga belum ada tindak lanjutnya, kami sebagai warga juga takut jika tidak pelan-pelan melintasnya. Semoga segera ditambal sulam," akunya.
Ia juga mengatakan, minimnya penerangan jalan di wilayah sekitar, mengakibatkan ruas jalan tersebut cukup berbahaya terutama, bagi para pengendara roda dua. Saat malam hari jalan terlihat gelap yang hanya diterangi lampu rumah warga saja. karena terkadang lampu jalan ini sering mati.
"Lampunya ada, hanya saja kadang lampunya tidak nyala," tuturnya.
Ia pun mengimbau para pengguna jalan yang melintas untuk berhati-hati dan tidak melaju dalam kecepatan yang tinggi. (may/rus)
