BALIKPAPAN– Bentuk kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Seperti melalukan aksi bersih-bersih maupun perawatan rutin. Salah satu yang patut dijaga dan dilestarikan yaitu Bendungan Teritip. Sudah banyak warga yang mengunjungi bendungan tersebut sekadar untuk melihat maupun berswafoto.
Untuk menjaga Bendungan Teritip butuh kepedulian warga sekitar maupun pengunjung. Setidaknya dengan menjaga kebersihan areal bendungan. Atas dasar itulah, warga sekitar Bendungan Teritip khususnya di RT 9 dan RT 31 dan beberapa penggemar motor trail yang sering melintasi kawasan itu, kompak melakukan aksi bersih-bersih. Maka terbentuklah Forum Peduli dan Pencinta Kelestarian Bendungan Teritip.
“Kami semata-semata peduli dengan keindahan. Makanya kami kerap action (aksi) melakukan gotong-royong di kawasan Bendungan Teritip,” kata salah satu pengurus Forum Peduli dan Pencinta Kelestarian Bendungan Teritip, Asih Joko Suyono.
Keberadaan forum ini telah diketahui oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, dan tak jadi persoalan. Hanya saja, belum dideklarasikan atau belum diberi surat keputusan (SK)-kan. Namun, forum tersebut sudah menggelar pertemuan dengan pihak kecamatan dan kelurahan.
“Memang belum dikukuhkan. Sekira bulan puasa (Ramadan lalu,Red.), kami sudah sosialisasi dan audiensi dengan camat terdahulu dan lurah. Tapi akan saya coba bicarakan lagi dengan camat yang baru. Apa yang dilakukan ini murni kepedulian, tanpa mengejar rupiah,” sambung Asih Joko.
Seperti yang dilakukan forum tersebut pada Minggu (7/7) lalu, secara gotong royong membersihkan rerumputan liar dan sampah di sekitar pintu masuk bendungan. Forum ini melakukannya dengan biaya dan peralatan sendiri.
“Mesin rumput ada delapan. Pihak BWS sudah tahu, karena sudah beberapa kali aksi, yang rusak-rusak diperbaiki. Karena memang belum ada perawatan dari BWS,” pungkasnya. (wal/cal)
