Penanggulangan Banjir Kota Minyak, Pemprov Alokasikan Rp 20 Miliar

- Kamis, 11 Juli 2019 | 10:52 WIB

SAMARINDA-Pemerintah Provinsi Kaltim cukup serius dalam menangani banjir di sejumlah daerah di Kaltim. Dua daerah disebutkan mendapatkan perhatian khusus yakni Kota Samarinda dan Balikpapan. Dari keduanya, akan digelontorkan anggaran sebesar Rp 21 miliar untuk Samarinda dan Balikpapan sebesar Rp 20 miliar. Anggaran itu untuk pengerukan sungai.

Pemerintah Kota Balikpapan sendiri telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim untuk pengerukan Sungai Ampal. Sedangkan kota Samarinda masih dirapatkan secara teknis oleh instansi terknis karena dialokasikan untuk mengeruk Sungai Karang Mumus (SKM).

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, semua elemen masyarakat, termasuk juga wartawan harus ikut membantu penyelesaian permasalahan banjir di Kaltim. Dia tidak ingin ada asumsi-asumsi negatif dan terkesan menyalahkan salah satu pihak.

"Bisa saja mungkin banyak dokumen yang harus disiapkan, masyarakat juga perlu didengarkan. Secara teknis rapat-rapat koordinasi terus dilakukan staf Pemprov dengan staf Pemkot Samarinda. Karena ini termasuk kerja darurat dan mendesak, maka kami sepakat bekerjasama dengan TNI melalui Korem 091/ASN, dan pihak terkait lainnya dalam menanganinya,” kata Isran.

Dia berharap, pengerukan sungai yang diperkirakan telah mencapai 75 sampai 80 persen, maka aliran air akan menjadi lancar sehingga banjir bisa diminimalisasi. Tak hanya di Samarinda, tetapi juga di Bontang, Kutai Kartanegara hingga Balikpapan.

"Untuk Bontang sudah proses lelang. Program pengerukan Sungai Kuntung sebesar Rp 29 miliar," tambahnya (hai/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X