BALIKPAPAN - Nama Eki Nurhakim menjadi salah satu pemain paling mentereng di Persatu Tuban. Memiliki pengalaman cukup tinggi di sepakbola Indonesia, tentu dia menjadi tumpuan di lini depan. Bersua Persiba Balikpapan, sang arsitek Salahudin patut mewaspadai mantan penggawa Persiba tersebut. Tentu, Eki punya ikatan emosional di Kota Minyak.
Kurang lebih tiga tahun dia berseragam biru-biru Persiba, sejak 2010-2013. Laga sarat emosional tentu akan dijalaninya pekan ini. Di sisi lain, Salahudin tengah menyoroti lini belakang timnya. Terutama mengantisipasi serangan bola-bola udara. ”Lini belakang memang sedang kami evaluasi. Wajib dimatangkan agar lebih solid lagi. Termasuk beberapa posisi lain yang kurang berperan saat di Manado lalu,” jelas Salahudin, Rabu (10/7) kemarin.
Biasanya, Salahudin menilai penyerang yang kerap menang duel bola udara justru yang diantisipasi pemain lini kedua. Sebab, pemain bersangkutan hanya menjadi tembok. ”Untuk Eki tidak ada penjagaan khusus. Yang terdekat akan menghalau pergerakannya. Yang justru diwaspadai ada pada lini kedua Tuban,“ akunya.
Ya, mengaca pada laga perdana lalu saat dikalahkan PSIM Jogjakarta, Beruang Madu kecolongan lantaran tidak mengantisipasi kehadiran pemain kedua. Mereka lebih fokus terhadap pergerakan Christian Gonzales. ”Setiap pertandingan pasti kami evaluasi. Semoga laga nanti kekurangan yang terjadi di tim tidak lagi terlihat,“ ujarnya.
Sejauh ini, mantan juru taktik Madura FC tersebut menilai mental anak asuhnya sudah meningkat. Mereka telah melupakan kekalahan melawan Manado. Laga kandang nanti, kata dia wajib meraih tiga poin tanpa tawar menawar. ”Semua pemain sudah siap. Untuk gambaran starting sudah ada, tapi semua perkembangannya dilihat Sabtu nanti,” pungkasnya. (ham/san)
