BALIKPAPAN - Bangunan berupa pos jaga dan tiket milik UPT Pantai Manggar, Balikpapan Timur dirusak oleh orang tidak dikenal. Diduga pengrusakan tersebut dilakukan pada Selasa (9/7) malam. Namun, baru diketahui pada Rabu (10/7) sekira pukul 07.00 wita, setelah salah seorang petugas UPT Pantai Manggar hendak melaksanakan tugasnya berjaga di pos jaga tersebut.
Petugas UPT Pantai Manggar bernama Erwin Haryanto, kaget setelah melihat sejumlah fasilitas seperti kaca pos, stop kontak listrik, meja dan kursi mengalami kerusakan. Bahkan dinding bangunan pos yang terletak di pintu II atau di Jalan Dandito ini juga rusak akibat lemparan batu.
Kepla UPT Pantai Manggar Rusli mengatakan, berdasarkan laporan anggota UPT Pantai Manggar kerusakan pos jaga dan tiket sangat parah. Bahkan jika dinominalkan dengan rupiah bisa mencapai juta rupiah.
“Kaca itu dilempar batu, pecah hampir seluruhnya. Ada kursi meja dan stop kontak juga dirusak,” terang Rusli, kemarin.
Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui siapa pelaku pengrusakan pos tersebut. Pihak UPT Pantai Manggar juga mengatakan tidak memiliki masalah dengan warga sekitar. Sehingga masalah ini hanya akan diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Enggak tau siapa pelakunya. Kami sama warga sekitar baik-baik aja selama ini, enggak ada masalah,” katanya.
Saat ini pihak UPT Pantai Manggar juga telah melaporkan kejadian ini kepada Polsek Balikpapan Timur. Pihak kepolisian juga telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan mencari keterangan saksi-saksi.
Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Makhfud Hidayat mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari Polsek Balikpapan Timur. Dan petugas langsung mendatangi lokasi kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP serta mencari petunjuk yang bisa mengarah kepada pelaku.
“Saya baru dapat laporan dari Polsek Timur. Bener ada pengrusakan pos tiket atau jaga di Jalan Dandito atau pos II pantai Manggar. Saat ini petugas telah mendatangi TKP, melakukan olah TKP untuk mencari petunjuk yang bisa mengarah ke pelakunya,” timpal Makhfud. (pri/yud)
