Siap Maju jika NU dan PKB Mendukung

- Jumat, 12 Juli 2019 | 10:27 WIB

TANA PASER – Dari sekian banyak tokoh dan figur yang digadang-gadang akan meramaikan persaingan memperebutkan kursi Paser Satu pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2020 mendatang, ada nama KH Khairul Huda.

Figur ini cukup familiar di kalangan kaum nahdliyin, karena pemilik perusahaan Huda Karya yang memang dekat dengan kaum Nahdliyin Paser. Karena kedekatannya itu, tidak heran jika ia dipercaya menjadi Ketua PCNU Kabupaten Paser hingga saat ini.

Saat media ini berbincang dengan Khairul Huda, diruang kerjanya, Kamis (11/7), dia membeberkan kalau di NU Paser, banyak kader-kadernya yang potensial untuk dicalonkan mewakili nahdliyin dalam kontestasi Pilbup Paser 2020.

Menurut Khairul, NU sebagai jam'iyah secara organisatoris tidak terikat dengan organisasi politik dan organisasi masyarakat manapun. Meski demikian, poin ini tidak mengikat warga NU secara individual untuk menggunakan haknya dalam berpolitik sebagaimana dijelaskan pula di rumusan Khitah 1926 NU tersebut.

Disinggung namanya disebut-sebut sejumlah kalangan akan meramaikan kontestasi Pilbup Paser 2020, pria yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Gapensi Paser itu mengungkapkan, ia juga mendengar hal tersebut, dan dorongan untuk maju juga datang dari akar rumput NU Paser. Tetapi ia belum memutuskan maju atau tidak, karena ia tengah konsentrasi persiapan Konfercab NU 2019 awal Agustus mendatang.

“Ada beberapa hal yang harus dipedomani dalam berpolitik di NU, dalam berpolitik bagi NU harus keterlibatan warga NU sebagai warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, selain itu haruslah berwawasan kebangsaan, dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bagi tercapainya tujuan bersama, haruslah dilaksanakan dengan moral, etika, dan budaya berketuhanan Yang Maha Esa, Haruslah dilakukan dengan kejujuran nurani dan moral agama, konstitusional adil, dan sesuai dengan peraturan dan norma-norma disepakati, ,dan menjauhi tindakan mengorbankan kepentingan bersama dan memecah persatuan serta menuntut adanya komunikasi kemasyarakatan timbal balik dalam pembangunan nasional,” beber Khairul.

Disinggung apakah ia siap maju jika ada amanah dari NU untuk maju, Khairul mengungkapkan jika NU menghendaki saya untuk maju, saya harus siap. Tetapi menurutnya dibutuhkan diskusi yang panjang dengan PKB Paser, karena biar bagaimana pun NU dan PKB adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam berpolitik, karena PKB adalah wadah warga NU berpolitik. Dan sampai saat ini, NU Paser masih menuggu sikap PKB Paser. (ian/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

8 Hakim Bakal Adili Sidang Sengketa Pilpres

Rabu, 27 Maret 2024 | 11:10 WIB

Prabowo Subianto Ubah Ubah TKN Jadi GSN  

Selasa, 26 Maret 2024 | 11:10 WIB

NasDem “Fifty-Fifty” Bergabung dengan Prabowo

Sabtu, 23 Maret 2024 | 09:40 WIB
X