BALIKPAPAN - Persatu Tuban bakal menjadi tim pelampiasan bagi Persiba Balikpapan pekan ini. Mengingat, di laga terakhir Persiba bertekuk lutut dua gol tanpa balas atas Sulut United. Apalagi kekalahan di Manado membuat mereka seakan tidak percaya atas hasil tersebut. Termasuk sang arsitek Salahudin yang dibuat panik.
Ya, mantan juru taktik Madura FC tersebut kerap menambah porsi latihan kepada pemainnya. Selain melakukan evaluasi, arahan dan masukan tak luput diberikannya kepada para pemain. Tak jarang, nada-nada tinggi ditunjukkannya kepada Taufiq Kasrun cs. Target tinggi diberikan oleh manajemen, sangat beralasan bagi Salahudin lebih tegas terhadap pemain. Apalagi empat laga, Beruang Madu hanya meraup empat poin.
Nah bersua tim berjulul Laskar Ronggolawe, Salahudin menegaskan bila tim tersebut tak boleh diremehkan. Meski menjadi tim debutan, namun sejatinya mereka cukup baik ketika bermain di laga tandang. Terbukti tiga poin di bawa pulang dari markas PSBS Biak. “Saya tegaskan semua tim sulit dikalahkan. Termasuk Tuban sekalipun. Lihat hasil lawan Manado menjadi buktinya. Di atas angin bisa dapat poin, tapi hasilnya justru di luar dugaan,” tegas Salahudin.
Dia pun enggan memikirkan kekuatan lawan. Lebih fokus terhadap evaluasi timnya. Secara fisik, mental maupun taktik harus lebih siap, karena itu faktor utama agar bisa meraup tiga poin. “Bagaimana mau kalahkan tim yang ibaratnya lemah kalau tim sendiri masih banyak kekurangan. Makanya penting evaluasi tim dulu baru pikirkan tim lawan,” ujarnya.
Bila tim sudah bagus, pria berusia 40 tahun tersebut menegaskan siapapun yang dilawan bisa dikalahkan. Lini per lini pun sudah dilakukan evaluasi. Dia menilai semua masih banyak kekurangan. Di lini pertahanan, para pemain seakan panik menghalau serangan lawan. Terlihat ketika bersua Sulut United. Pun di lini serang, sangat sulit menciptakan gol saat ada peluang. “Termasuk lini tengah harusnya bisa menguasai aliran bola terlebih dahulu. Kalau lini tengah sudah dikuasai, pasti banyak peluang bisa tercipta dan menghasilkan gol. Bagaimana mau dapat peluang, kalau lini tengah gak bisa dikuasai,” pungkasnya. (ham/san)