DPRD Minta Rencana Induk Pariwisata Diperjelas

- Senin, 15 Juli 2019 | 10:45 WIB

PENAJAM - Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) cukup mumpuni. Daerah yang memiliki panjang garis pantai sekira 272 kilometer, tentu PPU memiliki potensi wisata bahari. Salah satunya Pantai Tanjung Jumlai, Pantai Corong dan Pantai Nipah-Nipah.

Selain itu, wisata hutan mangrove juga tak hanya di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam. Potensi wisata hutan baku tersebut juga terdapat di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki potensi wisata air terjun Tembinus di Sepaku dan wisata goa di Kecamatan Waru.

Namun, potensi wisata di daerah ini belum ada yang dikelola secara professional, baik oleh pemerintah daerah maupun swasta. Pembangunan sektor pariwisata masih jalan ditempat. Karena Benuo Taka belum memiliki Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA).

DPRD PPU meminta pemerintah daerah untuk mengambil langkah cepat untuk menentukan atau menetapkan rencana induk pengembangan pariwisata. “Sejauh ini belum ada kejelasan soal rencana induk pengembangan pariwisata. Kami di DPRD mendorong pemerintah daerah atau dinas terkait untuk segera memperjelas rencana induk pengembangan pariwisata daerah,” kata Wakil Ketua II DPRD PPU Syahrudin M Noor pada media ini, kemarin.

Ketika RIPPDA telah diperjelas dan disahkan, maka pembangunan pariwisata di daerah ini lebih terarah. Karena RIPPDA sebagai payung dalam setiap pengembangan wisata di daerah ini. Selain itu, akan mempermudah pengusahan dan organisasi yang bergerak bidang pariwisata untuk turut serta mengembangkan pariwisata di Benuo Taka.

“Sejumlah daerah telag memiliki RIPPDA, seperti Bali dan Bandung. Jadi, mereka lebih mudah menentukan potensi wisata yang akan dikembangkan dan dikelola,” terang Syahrudin.

RIPPDA PPU telah lama diwacanakan. Namun, sampai saat ini belum disahkan. Syahrudin berharap, RIPPDA dapat disahkan tahun 2019 ini. Keberadaan RIPPDA sangat penting agar setiap pembangunan pariwisata tidak sia-sia. Selain itu, juga memberikan arahan dalam setiap program pengembangan kepariwisataan agar sektor KUKM turut berkembang dan sosial budaya. Sisi lain, pariwisata yang dikelola dengan baik juga akan memapu memberikan sumbangsih terhadap peningkatan pendapatn asli daerah (PAD). “Kami di DPRD berharap, RIPPDA dapat diselesaikan tahun ini,” harapnya. (kad/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X