BALIKPAPAN-Masyarakat tidak hanya memenuhi area wisata pantai saja untuk menghabiskan masa liburan dan akhir pekan. Objek wisata Mangrove Center Graha Indah, Balikpapan Utara, juga tak kalah ramai. Selain menyuguhkan panorama alam yang indah, keberadaan satwa endemik bekantan (Nasalis larvatus) juga menjadi daya tari tersendiri bagi pengunjung.
Mangrove Center merupakan kawasan konservasi yang mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya bakau atau mangrove bagi kelangsungan hidup manusia.
“Mangrove Center memiliki keunggulan ekowisata yang tidak bisa ditemukan di tempat lainnya. Keberadaan bekantan juga sangat disenangi para pengunjung,” ujar Agus Bei, pengelola Mangrove Center Graha Indah.
Kendati memiliki keterbatasan sarana dan prasarana, namun Mangrove Center menjadi salah satu objek wisata unggulan Kota Balikpapan. Bahkan menjadi salah satu indikator penilaian Adipura.
“Dalam sebulan setidaknya ada 1.000 warga, baik dari dalam maupun luar negeri yang mengunjungi objek wisata mangrove ini,” akunya.
Junaidi, salah seorang pengunjung mengatakan, Mangrove Center jika dikelola lebih baik, maka bisa menjadi destinasi favorit warga. Tidak hanya menikmati hijaunya hutan bakau, namun juga melihat bekantan dari dekat.
“Seharusnya jembatan kayu yang ada di dalam kawasan Mangrove Center ini bisa ditambah panjang sekitar 100 meter. Apalagi banyak warga yang datang. Selain untuk melihat bakau, juga ber-selfie ria,” tutur Junaidi.
Mangrove Center Graha Indah memiliki luas lahan 278,3 hektare dengan panjang 9.374 meter. Kawasan hutan dan sungai yang ditumbuhi bakau ini menjadi habitat flora dan fauna. Selain itu, hutan bakau ini juga sebagai penyedia oksigen dan penahan abrasi pantai. (dan/vie/k1)