Batakan Berpesta

- Senin, 15 Juli 2019 | 11:26 WIB

BALIKPAPAN-Stadion Batakan tadi malam menjadi saksi kebangkitan Persiba Balikpapan. Kekalahan di Manado menjadi pelajaran berharga bagi sang arsitek Salahudin. Terbukti pada pekan kelima langsung berpesta. Tiga gol dilesakkan ke jala Persatu Tuban. Kemenangan itu menjadi modal untuk menjamu Persik Kediri pada pekan berikutnya.

Ya, Salahudin mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Skema yang diterapkan sejak menit awal berhasil dijalankan dengan maksimal. Memastikan dirinya tidak melakukan banyak perubahan kala menjamu Persik Kediri. Mengingat hampir setiap pertandingan rotasi kerap dilakukan.

“Kemungkinan tidak akan banyak perubahan lagi. Kalaupun ada mungkin karena kondisi mereka menurun,” jelas Salahudin usai jumpa wartawan.

Memang sejak menit awal Persiba langsung menekan. Permainan baru berjalan 9 menit, peluang berbahaya tercipta. Tendangan Yusuf Effendi tipis di atas mistar gawang usai menerima umpan Ismail Haris.

Serangan itu langsung membangkitkan kepercayaan diri pemain. Menit 12 gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta. Ismail Haris yang dipercayakan tampil starter langsung menjawab kepercayaan pelatih. Menerima umpan lambung Imam Mahmudi, sundulannya tak mampu ditangkap oleh Rully Desrian.

Unggul satu gol Beruang Madu tak mengendurkan serangannya. Gol kedua kembali tercipta. Kali ini oleh Yusuf Efendi pada menit 21. Berawal dari tendangan pojok, kemelut di mulut gawang berhasil dimaksimalkan Yusuf. Skor 2-0 sekaligus menutup pertandingan babak pertama.

Usai turun minum, Persiba tetap menekan pertahanan Persatu. Unggul dua gol tampaknya belum cukup puas bagi anak asuhan Salahudin tersebut. Walhasil, gol ketiga kembali tercipta. Kali ini giliran Mardiono mencatatkan namanya di papan skor pada menit 50. Menerima umpan Dio, mantan penggawa Semen Padang tersebut dengan mudah melakukan plesing ke gawang Tuban.

Unggul cukup jauh membuat Persiba sedikit mengendurkan serangannya. Bahkan di pertengahan babak kedua mencoba melihat kemampuan Zidane yang tampil debut. Sebaliknya bagi anak asuhan Purwanto Suwondo, tak mampu menciptakan gol. Skor 3-0 pun berakhir hingga pertandingan usai.

Meski menang besar, mantan juru taktik Madura FC tersebut tetap mengeluhkan soal finishing. Beberapa kali peluang matang tak mampu dihasilkan menjadi gol. “Mestinya bisa menang besar, tapi finishing tetap dievaluasi. Tak hanya itu, disiplin posisi juga harus dibenahi,” akunya.

Ia pun berterima kasih atas dukungan para suporter. Tanpa mereka, pemain tidak bisa termotivasi hingga menciptakan tiga gol. “Terima kasih dukungan yang tak henti-hentinya bagi tim. Kemenangan ini buat kalian,” ujarnya.

Di kubu Persatu, pelatih Purwanto Suwondo mengaku lengah di menit awal. Faktor kurangnya istirahat akibat baru tiba sehari sebelum pertandingan, memaksakan anak asuhnya kelelahan. “Kami juga salah dalam melakukan taktik. Rencananya mau main bertahan tapi malah kecolongan,” akunya.

Tentu, hasil ini membuat evaluasi bakal dilakukan. Mengingat dua laga kandang tengah menanti. “Tentu ada banyak evaluasi agar bisa bangkit dan mendapatkan poin,” pungkasnya. (ham/cal/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X