BALIKPAPAN-Calon jemaah haji (calhaj) asal Kota Beriman akan dilepas Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di Balikpapan Islamic Center (BIC), Selasa (16/7) pagi ini. Tamu Allah dari Kota Balikpapan tercatat ada sebanyak 532 jemaah yang terbagi dalam lima kelompok terbang (kloter). Jumlah kloter ini bertambah dibanding tahun lalu yang hanya tiga kloter saja.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Balikpapan Masrivani mengatakan, semua persiapan keberangkatan haji sudah siap. Tantangan tahun ini cukup berat, karena jumlah calhaj bertambah menjadi 532 orang.“Tahap pertama sudah selesai semua. Tapi ada tambahan terkait paspor dan kesehatan serta jadwal yang terus berubah,” ujar Masrivani, Senin (15/7).
Terkait pelepasan secara simbolis oleh Wali Kota dilakukan sebelum jemaah memasuki Asrama Haji Embarkasi Balikpapan. “Secara kesehatan semua jemaah sudah baik. Hanya saja ada tambahan kuota biasanya tiga kloter, ini jadi lima kloter,” terangnya.
Saat disinggung biaya haji tahun ini, dikatakan Masrivani masih sama seperti tahun lalu, yakni Rp 38 juta per orang. Sebagai informasi, cuaca di Makkah sangat panas mencapai 45 derajat. Jemaah diminta untuk menjaga stamina dan kesehatan.
“Jangan kebanyakan keluar hotel, kalau tidak memungkinkan dan tidak ada keperluan,” kata Masrivani.
Rencananya, calhaj kloter pertama akan turun di Madinah. Mereka akan berada di sana selama sembilan hari. Untuk tahun ini, calhaj tertua berusia 84 tahun atas nama Dahlan Bedu, warga Balikpapan Barat. Sementara yang termuda berusia 28 tahun atas nama Ade Mayasari, warga Balikpapan Barat.
“Dari keseluruhan calhaj, 60 persen usia lanjut. Kebanyakan usia jemaah 60 tahun ke atas akan berangkat di kloter terakhir karena kuota tambahan. Khusus untuk antrean haji sampai tanggal 10 Juni 2019 ada 13.323 orang, diprediksi baru bisa berangkat pada tahun 2044 mendatang,” jelasnya.
Selain menekankan soal kesehatan, Kemenag juga mengingatkan agar calhaj membawa barang maksimal 32 kilogram untuk bagasi dan tujuh kilogram untuk tas tenteng. (dan/rus/k1)
