Terobosan Baru, SDM Harus Diperkuat

- Rabu, 17 Juli 2019 | 10:38 WIB

BALIKPAPAN-Peluncuran inovasi layanan yang diberi nama Aplikasi Percepatan Layanan ke Masyarakat (Akselera) oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kota Balikpapan mendapat apresiasi dari masyarakat.  Seperti yang disampaikan Forum Komunikasi Pemerhati Kota Balikpapan (FKPKB), Rona Fortuna Siregar.

Ia mengatakan, program seperti itu seharusnya sudah lama dijalankan.  Sebab, Balikpapan yang secara geografis merupakan pintu gerbang Kalimantan dan memiliki bandara internasional dan pelabuhan, baik itu penumpang maupun peti kemas. 

“Sudah sewajarnya menjadi tujuan para investor dalam mengembangkan usaha di banyak bidang. Investor atau pengusaha akan sangat terganggu apabila sistem layanan perizinan yang dilakukan oleh pemerintah setempat belum ada sistem terpadu dan kepastian penyelesaian waktu pengurusan. Maka akan menjadi faktor utama mereka membuka usaha di daerah tersebut. Kalau di DPMPT sudah diluncurkan Akselera demi kemudahan, kecepatan, dan transparansi layanan, itu sangat bagus. Harus diingat lagi, sistem layanan yang bagus harus didukung SDM yang baik pula,” ujar Rona, panggilan akrab Rona Fortuna Siregar, kemarin (16/7).

“Alhamdulillah,  pemkot dalam hal ini DPMPT telah membuat terobosan dalam pengurusan perizinan, dengan meluncurkan program Akselera yang mempunyai keunggulan dalam mempermudah serta mempercepat  pengurusan perizinan dan seharusnya peningkatan pelayanan ini bisa online, sehingga tidak perlu ada komunikasi antara petugas dengan pemohon perizinan. Karena pemohon dapat monitor langsung berkas mereka secara online. Saat ada verifikasi faktual di lapangan, petugas tidak perlu menghubungi si pemohon karena berhubungan dengan validasi keabsahan berkas yang dimasukkan dan menghindari terjadinya ‘permainan’ saat verifikasi,” imbuh Rona.

Jadi, ujar Rona, pemohon akan bertatap muka saat pengambilan surat izin apabila sudah selesai dengan membawa seluruh berkas asli untuk di perlihatkan. “Kami dari Forum Komunikasi Pemerhati Kota Balikpapan (FKPKB) sangat mendukung program ini. Seharusnya program ini bisa tertera lamanya hari proses penyelesaian berkas, sehingga pemohon tahu kapan pengajuan mereka selesai,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pengusaha yang juga Ketua LPM H Slamet Iman Santoso mengatakan, selain peluncuran sistem layanan yang bagus, harus ditekankan reformasi mentalitas para ASN yang melayani perizinan publik.

“Sistem sudah bagus, pelaksanaannya juga perlu SDM yang benar-benar konsisten melayani masyarakat dengan hati ikhlas dan prosedur pelayanan yang transparan, disiplin, tidak menunggu lama,” tegas Iman.

Peluncuran Akselera juga mendapat apresiasi dari organisasi profesi. “Inovasi layanan ini sangat bagus, bisa membantu kami untuk percepatan permohonan perizinan. Kalau kami, maunya ya cepat selesai. Terima kasih untuk DPMPT,” ujar seorang dokter gigi yang sedang mengurus izin praktik.

Untuk diketahui kembali, pelayanan publik di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kota Balikpapan tidak hanya mudah, cepat, dan transparan. Namun juga pelayanan yang fair (adil) untuk masyarakat sebagai pemohon dan DPMPT sebagai pelayanan perizinan.  Hal ini dengan diluncurkannya inovasi layanan yang diberi nama Akselera di aula DPMPT, Selasa (18/6) pagi.

Inovasi layanan Akselera digagas oleh Kepala Bidang (Kabid) Perizinan Usaha, Budi  Setya Wirastama yang baru saja mengikuti Diklat Pimpinan 3 di Samarinda selama tiga bulan. Launching Akselera dibuka oleh Kepala DPMPT Kota Balikpapan, Elvin Junaidi didampingi Sekretaris DPMPT Andar Listiani, Kabid Pemanfaatan Ruang Safarudin, dan para kasi.

Inovasi layanan Akselera dipaparkan secara gamblang oleh Budi Setya Wirastama, dilanjutkan dengan demo inovasi yang disaksikan organisasi profesi dan pejabat perwakilan OPD-OPD.

Budi menjelaskan, latar belakang diluncurkan inovasi Akselera adalah banyaknya permohonan izin sebagai dampak pelimpahan kewenangan perizinan dari OPD-OPD lain ke DPMPT Kota Balikpapan. Kemudian, jumlah pegawai yang minim, sedangkan di satu sisi beban kerja makin berat karena sudah ada pelimpahan kewenangan pelayanan ke DPMPT sebanyak 80 perizinan. Selain itu, banyaknya pemohon menanyakan durasi waktu masih sering melebihi waktu.

“Akselera itu bermakna cepat, percepatan dari proses pelayanan. Akselera bisa disebut wasit karena bersifat adil, mengingatkan kepada masyarakat sebagai pemohon terkait dengan kelengkapan pengurusan perizinan. Juga mengingatkan kepada petugas DPMPT sebagai pelayan perizinan terkait dengan durasi waktu pelayanan.  Petugas DPMPT sangat terbantu dengan beban kerja yang bertambah. Saat ini permohonan izin sangat banyak, sebulan 300 sampai 400 permohonan izin. Itu baru izin profesi, belum izin lainnya,” ungkapnya.

Adapun prinsip layanan Akselera meliputi database (penguatan database izin), standar pelayanan (kesesuaian waktu yang ditentukan), pemohon perizinan (mengetahui kendala yang diajukan serta informasi proses perizinan melalui e-mail dan WA),   petugas perizinan (petugas layanan selalu diingatkan terhadap permohonan melaui pemberitahuan melalui email dan WA).

Budi menambahkan, Akselera bekerja memberikan alarm peringatan dan mengirimkan notifikasi melalui melaui email dan WA.  Contohnya sebuah perusahaan mengurus perizinan, Akselera secara otomatis akan menghitung durasi waktu pelayanan. Ketika di tengah durasi waktu ada kekurangan kelengkapan berkas, misal kurang fotokopi KK, maka Akselera akan mengirim peringatan kepada pemohon.

Halaman:

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X