Balikpapan dan Donggala Teken MoU

- Rabu, 17 Juli 2019 | 14:01 WIB

BALIKPAPAN-Pemkot Balikpapan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait bidang sumber daya alam (SDA) dengan Pemkab Donggala di balai kota, Selasa (16/7). Penandatanganan dilakukan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi dan Bupati Donggala, Kasman Lassa didampingi Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud dan Sekda Sayid MN Fadli.

“Sebenarnya kerja sama Balikpapan dan Donggala sudah berlangsung cukup lama,” ujar Rizal.

Kota Balikpapan yang tidak memiliki lahan pertanian, sehingga harus mendatangkan bahan pokok dari luar daerah. Hampir 90 persen kebutuhan bahan pokok dipasok dari luar Balikpapan, seperti Kabupaten Penajam Paser Utara, Pulau Sulawesi, dan Pulau Jawa.

Salah satu bidang yang akan dikerjasamakan dengan Kabupaten Donggala adalah penyediaan bahan pokok, seperti daging sapi. “Dengan jumlah penduduk yang mencapai 645 ribu, maka kebutuhan daging sapi di Kota Balikpapan cukup tinggi. Untuk itu, menurut saya, peluang kerja sama ini perlu ditindaklanjuti,” terangnya.

Ia menyebut, sapi yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) hanya 40 ekor per hari. Penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat menambah peluang usaha bagi pengusaha di Kota Balikpapan. Tidak hanya sebatas pasokan bahan pokok, namun juga material bahan bangunan, seperti pasir Palu dan bahan material batu lainnya. “Nanti kita kumpulkan (pengusaha) apa saja yang bisa kita kerja samakan,” ujarnya.

Ada beberapa hal yang sudah dikerjasamakan dengan Kabupaten Donggala. Yakni, kerja sama manajemen perkotaan, promosi perdagangan industri dan investasi, kebudayaan dan pariwisata, potensi pangan daerah, teknologi, dan pendidikan.

Rizal menilai, infrastruktur Kota Balikpapan pun siap untuk membuka peluang kepada para investor. “Kami membuka peluang investasi kepada siapa saja untuk berinvestasi di Kota Balikpapan,” ujar Rizal. Kesiapan infrastruktur yang dimaksud adalah keberadaan pelabuhan dan bandara berkelas internasional. Rizal pun mengaku Balikpapan juga siap apabila ditunjuk menjadi ibu kota negara yang baru. 

Sementara itu, Bupati Donggala Kasman Lassa menjelaskan, kerja sama yang dijalin meliputi berbagai sektor. Mulai dari sapi, padi dan gabah, perikanan, pariwisata, hingga batu-batuan.

“Ada sekitar 15 kecamatan di Kabupaten Donggala yang memiliki batu kerikil, batu abu, dan batu halus yang bisa dikirim ke Balikpapan. Selama ini, puluhan tahun mineral bukan batu dari Donggala dikirim ke Kalimantan mencapai ribuan ton per pekan,” terangnya.

Selama ini, lanjutnya, sumber daya alam Donggala yang dikirim ke Kalimantan tidak memberikan pendapatan bagi daerah. “Karena selama ini para kepala daerah di Donggala tidak pernah melakukan hal semacam ini. Makanya saya mencoba membangun komunikasi, jangan sampai Donggala SDA-nya habis ke luar daerah tapi tidak ada PAD,” akunya.

 Kerja sama itu dilakukan melalui perusahaan daerah di kedua wilayah. “Saat ini untuk memanfaatkan SDA Donggala sudah melalui satu pintu dan tidak lagi perorangan seperti dahulu. Kami organisasi supaya semua pihak berkomitmen,” tandasnya. (cha/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X