BALIKPAPAN– Angin segar menghampiri warga RT 35 Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, setelah pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan bakal melakukan normalisasi pada drainase di Jalan Letjen TNI Z.A Maulani, tepatnya depan Kampus Universitas Mulia.
Namun untuk realisasi pengerjaan belum diketahui pastinya. Tetapi dengan adanya rencana dilakukan normalisasi, membuat warga sekitar ataupun pengendara merasa sangat lega. Mengingat kawasan tersebut menjadi salah satu titik langganan banjir di Kota Balikpapan.
Ketua RT 35 Jamaliah memastikan terkait rencana pengerjaan pengerukan sedimen oleh DPU. Hal ini diketahuinya setelah Lurah Damai Bahagia, Junaidy menginformasikan beberapa hari lalu.
“Saat itu pak lurah memberi tahu kalau ada normalisasi di drainase depan Stikom (Universitas Mulia, Red.). Saya tak mengetahui teknis pengerjaannya seperti apa nantinya,” kata Jamaliah saat dijumpai awak media ini, Selasa (16/7) lalu.
Jamaliah membenarkan kalau daerahnya menjadi langganan banjir setiap hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Minyak. Dengan telah mendengar kabar dan melihat surat pemberitahuan akan dilakukan normalisasi oleh DPU, dia berharap dapat segera dilakukan pemeliharaan.
“Saya belum tahu pengerjaannya. Tapi sudah ditinjau juga oleh orang PU beberapa hari lalu. Semoga bisa segera action (aksi, Red.). Soalnya itu penyebab banjir daerah di sini (RT 35),” terangnya.
Secara terpisah, salah seorang warga yang ditemui media ini, Mansur menuturkan, drainase yang berada di sisi Jalan Letjend TNI Z.A Maulani memang sudah seharusnya dilakukan pemeliharaan.
“Ini sedimennya sudah penuh. Jadi aliran air yang menuju Jalan MT Haryono menjadi lambat dan lama,” ucap Mansur.
Mansur menerangkan, drainase sudah tidak maksimal menyalurkan air. Mengingat, setiap hujan deras air yang ada di drainase selalu meluap, hingga menyebabkan banjir di badan jalan. Dia memperkirakan air di saluran itu datang dari berbagai kawasan, termasuk dari Beje-Beje.
“Ini juga air kiriman. Belum lagi di bawah jalan ini sudah mengalami penyempitan menuju Jalan MT Haryono. Sehingga saat hujan deras, tak mampu menopang debit air. Akhirnya limpahan keluar ke jalan. Ya mudah-mudahan ada penanganan dalam waktu dekat ini,” tutupnya. (wal/cal)
