BALIKPAPAN - Pihak Polsek Balikpapan Barat saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan di RT 10 Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat, pada Selasa (16/7) sore.
Sejauh ini polisi baru memintai satu keterangan saksi mata yang melihat awal mula api muncul di rumah warga nomor 51 yang saat itu dalam keadaan kosong ditinggal pergi penghuninya.
"Kemarin sudah kami mintai keterangan warga yang pertama kali melihat kebakaran. Saat ini kami juga sedang berkoordinasi dengan ketua RT untuk meminta keterangan para pemilik rumah yang terbakar, karena kemarin masih syok mereka," ujar Kapolsek Balikpapan Barat, AKP Agung Nursapto melalui Panit Reskrim, Iptu M Yusuf, kemarin.
Sampai saat ini, pihaknya belum dapat menyimpulkan apa penyebab kebakaran yang menghanguskan tiga rumah di perkampungan padat penduduk tersebut.
Pihaknya juga berencana, akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menerjunkan tim identifikasi dari Satuan Reskrim Polres Balikpapan. "Belum diketahui pasti apa penyebabnya, rencana besok baru panggil tim ident polres untuk olah TKP," kata Yusuf.
Agar lokasi dugaan awal api tidak rusak, pihak Polsek Balikpapan Barat memasang garis polisi di sekitar lokasi. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak masuk ke dalam area yang telah dipasangi garis polisi. "Sampai saat ini masih di pasang garis polisi, nanti setelah olah TKP baru dibuka," tandasnya.
Untuk diketahui, si jago merah berkobar di kawasan pemukiman padat penduduk RT 10, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat pada Selasa (16/7) sore. Di mana lokasinya tidak jauh dsri Rmah Sakit Bersalin Sayang Ibu Balikpapan Barat. Dalam peristiwa tersebut tiga bangunan semi permanen ludes terbakar.
Awalnya api muncul diduga dari dapur rumah bernomor 51. Namun dia belum mengetahui persis apa yang menyebabkan kebakaran terjadi.
Rumah nomor 51 itu merupakan sebuah kontarakan. Saat kebakaran rumah tersebut dalam keadaan kosong, penghuninya diketahui sedang pergi ke Lamaru.
Dalam upaya pemadaman kebakaran itu, BPBD mengerahkan 15 unit mobil pemadam kebakaran. Selain itu itu, pihaknya juga dibantu 1 unit mobil pemadam kebakaran dari UPT Pertamina Hulu Mahakam, pertamina dan instansi lainnya. (pri/yud)
