BALIKPAPAN-Siapa saja berhak menyalurkan minat dan bakat kreativitas, meskipun berada di balik jeruji besi rumah tahanan negara (rutan). Kendati dengan keterbatasan ruang, mereka tetap bisa menyalurkan bakat yang dimiliki. Seperti ratusan warga binaan perempuan Rutan Kelas II B Balikpapan, yang antusias mengikuti program pembinaan memasak.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Ade Hari Setiawan menjelaskan, program pembinaan tersebut sebagai bentuk pelatihan keterampilan serta mengisi waktu luang agar para warga binaan tidak jenuh.
“Kegiatan pembinaan akan dijadwalkan sebulan sekali, khusus untuk warga binaan perempuan. Jadi kita manfaatkan yang ada. Jatah makan untuk mereka dialihkan untuk dimasak hari ini, menunya nasi goreng,” terang Ade saat mendampingi Kepala Rutan Kelas II B Balikpapan, Febie Dwi Hartanto.
Jumlah warga binaan perempuan yang menghuni blok tercatat ada 120 orang. Mereka terbagi menjadi kamar besar yang berkapasitas 30 orang serta kamar kecil yang menampung 8 orang. Masing-masing penghuni kamar kemarin (17/7) menunjukkan kemampuan memasak di hadapan Karutan.
“Mereka gotong royong, jadi melatih keterampilan masak-memasak, program pembinaan menyalurkan minat bakat masak-memasak,” bebernya.
Kegiatan itu merupakan usulan dari warga binaan yang menginginkan adanya aktivitas meningkatkan kemampuan, khususnya bidang kuliner. “Mereka sangat senang, jadi mereka sendiri yang mengusulkan untuk diadakan setiap bulan dan disambut baik oleh Karutan. Tentu kegiatan ini juga dapat meningkatkan kebersamaan antara warga binaan dan petugas,” tuturnya.
Usai masak, seluruh warga binaan perempuan duduk bersama petugas rutan untuk makan bersama. “Untuk hari ini menunya nasi goreng, kalau bulan depan tentu akan ada menu lain yang variatif,” pungkas Ade. (pri/yud/k1)
