BALIKPAPAN– Hujan deras masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Kota Minyak, khususnya yang tinggal di area perbukitan. Dimana sangat rawan sekali mengalami bencana alam tanah longsor. Longsor tak dapat diketahui secara pasti kapan bakal terjadi. Namun, setidaknya warga tetap harus waspada dan harus berpikir ulang dan matang jika akan mendirikan bangunan di perbukitan. Harus memastikan kontur tanah dan juga kontruksi bangunannya.
Seperti di daerah Kecamatan Balikpapan Kota terdapat dua kelurahan yang beberapa wilayahnya berada di perbukitan, yaitu Kelurahan Prapatan dan Telaga Sari. Usai hujan deras selalu saja ada bangunan atau tanah yang longsor.
Hal ini pun harus menjadi perhatian bersama. Bukan hanya sepenuhnya menjadi perhatian pemerintah atau instansi terkait. Tetapi peran ketua RT dan warga sangat dibutuhkan. Yakni dengan memberi masukan dan pemahaman jika ada warga yang membangun di area perbukitan.
“Saya minta ketua RT kalau ada warga yang mendirikan bangunan di perbukitan, apalagi masuk salah satu daerah yang rawan longsor, sebaiknya ketua RT-nya dapat menginformasikan kepada pihak kelurahan,” kata Kasi Trantib dan Lingkungan Hidup Kecamatan Balikpapan Kota, Iskandar Noor.
Iskandar menerangkan, pelaporan ketua RT sangat penting untuk ditindaklanjuti oleh pihak kelurahan maupun kecamatan. “Jadi bisa sama-sama enak. Soalnya jika sudah terjadi longsor yang rugi bukan hanya korban. Tetapi tetangga terdekatnya bisa dirugikan pula,” sambungnya.
Iskandar pun menegaskan, penting peranan ketua RT dalam memberikan informasi pada pihak kelurahan. Bukan berarti pihak kelurahan ataupun kecamatan bersantai tanpa melakukan peninjauan rutin di lingkungan warga secara langsung.
“Teman-teman selalu monitoring. Mungkin saja saat melakukan kegiatan keliling, ada yang tak terlihat atau kelewatan. Maka itu, di sinilah peran ketua RT juga sangat penting,” pungkasnya. (wal/cal)
