Tumpukan Sampah Rusak Eksotis Pantai Manggar

- Jumat, 19 Juli 2019 | 10:10 WIB

BALIKPAPAN– Kondisi destinasi wisata favorit masyarakat Kota Beriman, Pantai Segara Sari Manggar di Balikpapan Timur, terlihat jorok. Terlihat jelas hamparan atau tumpukan sampah di beberapa titik. Sampah itu terbawa air laut. Ketika air laut pasang dan disertai dengan hujan yang kerap melanda Kota Balikpapan dalam beberapa hari belakangan ini, membuat sampah terbawa arus dan terhampar di bibir pantai.

Adanya tumpukan sampah itu sangat tak sedap dipandang mata, terlebih jika ada wisatawan. Secara otomatis mengurangi nilai keindahan dan keeksotisan Pantai Segara Sari Manggar.

Tumpukan sampah yang ada itu sejatinya juga dikeluhkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pantai Segara Sari Manggar, Rusliansyah. Apalagi kini sudah tak ada lagi kontainer sampah.

“Kita ini permasalahannya ada pada sampah. Apalagi saat hujan lebat yang terjadi beberapa hari lalu, sampahnya terbawa dari mana-mana. Jadi akhirnya menumpuk dan kami bersihkan, kemudian dikumpulkan pada satu titik,” jelas Rusliansyah kepada Balikpapan Pos, Rabu (17/7) lalu.

Karena sudah tidak tersedia kontainer sampah di kawasan pantai, maka pihak UPTD hanya melakukan pembersihan secara menyeluruh. Dimana terlebih dulu menumpukkan sampah pada satu titik, kemudian mengangkut kembali menuju TPS yang terdapat di titik lain di kawasan Pantai Segara Sari Manggar.

“Masalah sampahnya, kami tak ada tempat, mau bagaimana. Jadi kami perlahan-perlahan mengangkat menuju TPS yang ada di ujung, tak jauh dari parkiran. Tapi di sana (titik TPS) juga selalu penuh, karena instansi terkaitnya tidak setiap hari juga mengangkutnya. Kalau buang di sana dan menumpuk, kasihan juga orang-orang di situ, karena tercium baunya sampah,” sambungnya.

Dia pun menerangkan, tak hanya dengan telah ditariknya truk kontainer yang menjadi masalah, tapi juga mobil pikap milik UPTD juga mengalami kerusakan. Dia pun dibuat bingung, bagaimana cara berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan sampah itu.

“Kalau dulu tiap hari kita buang. Sekarang, karena mobilnya tak ada, mobil pikap kita rusak dan tak ada truk. Jadi kami juga kebingungan. Tapi rencananya Selasa nanti kami akan melakukan kerja bakti massal,” terangnya.

Rusli juga menuturkan, beberapa waktu lalu ada tim Adipura menanyakan tentang  sampah tersebut. “Ini kalau sudah Adipura, pantai dulu yang dinilai. Tapi segala fasilitas kami tak ada, bagaimana pantainya mau bersih,” tutup Rusli. (wal/cal)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X