Libatkan Kaum Milenial, Lantik Pelajar Jadi Duta Pemilu

- Jumat, 19 Juli 2019 | 10:12 WIB

BALIKPAPAN-Upaya menarik kaum milenial untuk ikut terlibat dalam politik terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan. Salah satunya, mengukuhkan 50 pelajar tingkat SMA/SMK se-Balikpapan sebagai Duta Pemilu Angkatan I 2019.

“Anak-anak ini akan menjadi penyambung lidah KPU di kalangan muda pelajar atau milenial. Karena, kalau pakai bahasa KPU untuk menyosialisasikan penyelenggaraan pemilihan umum, kayaknya kurang pas,” kata Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha. 

Ke-50 pelajar tersebut tidak hanya membantu KPU, namun juga mengaplikasikan proses demokrasi di tingkat sekolah, seperti pemilihan ketua kelas atau OSIS. “Jadi lebih aplikatif. Mereka dibekali juga tentang bahaya money politics (politik uang), kelebihan dan kekurangan pemilu, supaya wawasan mereka bertambah,” jelas Thoha.

Sebelum dikukuhkan, mereka akan mengikuti pelatihan selama sepekan. Pemilihan duta pemilu ini pun akan terus diadakan karena sudah dianggarkan. “Karena kami dikasih beban untuk memberikan pendidikan pemilih oleh undang-undang. Memang ini juga menjadi upaya KPU untuk mendongkrak partisipasi pemilih dalam setiap pemilu,” lanjutnya.

Menurutnya, upaya KPU tersebut meliputi ajakan kalangan milenial untuk menggunakan pilihan mereka. “Memang ada sebagian kalangan milenial alergi terhadap politik. Mereka cenderung menganggap politik adalah sesuatu yang jahat dan busuk karena penuh dengan intrik. Paradigma seperti itu sudah tertanam. Nah, kami coba dudukan permasalahan politik dalam cara berpikir mereka,” lanjutnya.

Sementara itu, Asisten I Pemerintahan Setdakot Balikpapan Syaiful Bahri berharap, cara itu dapat meningkatkan partisipasi pemilih muda dan membantu kegiatan sosialisasi penyelenggara pemilihan umum.

“Ini cara positif untuk menyebarkan pengetahuan tentang bagaimana pemilu itu. Semoga juga bisa meningkatkan jumlah partisipasi pemilih,” tambah Syaiful Bahri.

Tingkat partisipasi pemilih pada pileg dan pilpres beberapa waktu lalu dinilai cukup baik. Namun untuk pilkda masih rendah. “Kalau pemilu lalu ‘kan partisipasi pileg sekitar 79 persen. Tentunya kami berharap bisa meningkat hingga 90 persen atau bahkan 100 persen,” ucapnya.

Koordinator Pengawas SMA/SMK Wilayah Balikpapan, Tuti Retnowati pun mendukung program KPU. Ketertarikan pelajar dan kaum milenial terhadap politik dan pemilu dapat meningkat, sehingga mampu memberikan pengaruh pada partisipasi kalangan muda.

“Pengalaman kemarin, mungkin siswa-siswa itu belum terlalu memahami apa itu pemilu sehingga mereka merasa tidak turut berpartisipasi.   Jadi diberi hari libur, ya hanya menikmati liburan, tidak berpartisipasi. Mungkin pengetahuan masih minim,” pungkasnya. (cha/rus/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X