BALIKPAPAN-- Memasuki hari kelima penilaian lingkungan RT CGH (Clean Green and Healthy) Balikpapan tahun 2019 yang pada Senin (22/7) menilai empat RT yang berada di empat kelurahan. "Untuk tim 1 yang diketuai Purwanto, bersama anggota melakukan penilaian di RT 15 Karang Joang dan RT 05 Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara, sedangkan tim 2 yang dikoordinir oleh Agustin Salasiah di RT 41 Manggar Baru dan RT 12 Sepinggan Baru Kecamatan Balikpapan Selatan," jelas Heppi Rusli, Kasi Penegakan Hukum Lingkungan DLH Kota Balikpapa, kemarin.
Pada penilaian di RT 41 Manggar Baru, tim 2 diterima oleh ketua RT Bahariansyah, dan kader serta perwakilan kelurahan juga mahasiswa KKN Unmul. RT 41 Manggar Baru, merupakan RT yang tahun lalu menjadi juara 2 lomba RT CGH, dan tahun ini berharap meraih hasil terbaik.
Tim 2 penilai CGH yang beranggotakan Agustinah Salasiah (Yayasan Peduli), Azwar Setiawan (Yayasan BOSS) Dini ( Yayasan Stabil), M Restyfuji (Duta LH) serta Roshan Fauzi dari media Balikpapan Pos berbagi tugas dalam menilai indikator yang sudah ditetapkan tim CGH Kota Balikpapan di bawah Bidang Penataan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PHPK) DLH yang dijabat Dra Rusdianah.
Beberapa indikator penilaian seperti visi misi RT CGH, pengelolaan sampah seperti upaya mengurangi sampah dilingkungan dan keberadaan bank sampah, juga penghijauan lingkungan, kesehatan lingkungan dan PHBS, inovasi lingkungan hingga kegiatan Germas.
Tim usai menilai kembali berkunjung ke RT 12 Sepinggan Baru yang berada di komplek TNI AD Sepinggan. Kedatangan tim diterima oleh ketua RT Nugini dan istri serta para kader PKK RT 12, dan didampingi oleh Lurah Sepinggan Kaharuddin dan istri. Seperti di RT 41 Manggar, anggota tim juga blusukan ke lingkungan RT 12 Sepinggan Baru yang kompleknya sudah tertata dan lingkungannya asri serta bersih.
Juga keaktifan ibu-ibu PKK yang memiliki beragam jenis tanaman obat keluarga (Toga) menjadikan RT ini, visinya menjadi lingkungan RT 12 sebagai kampung Toga. Selain aneka tanaman obat keluarga, di RT ini juga memiliki aneka tanaman buah seperti mangga, sawo, lengkeng, rambutan, belimbing wuluh hingga jambu air.
Bahkan adapula tanaman seperti bawang pre, hingga cincau yang diolah menjadi minuman segar hasil olahan kader PKK RT 12 Sepinggan Baru. Dikatakan Agustin, selaku koordinator penilai CGH Tim 2, bahwa indikator pengelolaan sampah memiliki nilai tinggi, apalagi jika lingkungan memiliki bank sampah.
"Artinya kalau ada bank sampah, warga secara teratur melakukan pemilahan sampah, terutama sampah anorganik seperti sampah plastik, sedangkan sampah organik dapat dibuat kompos. Atau dimasukkan dalam lubang biopori, sehingga menjadi pupuk bagi tanaman sekitarnya," jelas Agustin dalam evaluasi kepada kader dan ketua RT. (han)
