BALIKPAPAN--Masih dalam rangka HUT ke-73 Bhayangkara, pada Selasa (23/7) sebanyak 20 pasien menjalani operasi katarak di RS Pertamina Balikpapan (RSPB). Kegiatan operasi katarak ini merupakan kegiatan CSR Pertamina dalam rangka memperingati HUT ke 73 Bhayangkara bersama Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim dan RSPB berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WITA berjalan lancar.
Kegiatan operasi katarak di RSPB dengan dr Lilik Sujarwati SpM sebagai operator yang mengerjakan operasi katarak dan penanggung jawab Wadir Medis RSPB dr MN Khairuddin SpB. Dikatakan dr Lilik Sujarwati SpM didampingi Pengawas Humas RSPB, Liza Permatasari, operasi katarak dalam kegiatan baksos HUT ke-73 Bhayangkara ini dilakukan dengan teknik fekoemulsifikasi atau sering dikenal dengan teknik bedah katarak laser.
"Operasi katarak ini berlangsung sekitar 15- 20 menit untuk 1 pasien dan dengan bius lokal dan menggunakan tetes mata. Setelah selesai operasi, pasien mendapat obat-obatan post operasi dan boleh pulang. Keesokan harinya kontrol ke klinik mata RSPB," terang dr Lilik SpM kembali.
Adapun 20 pasien baksos operasi katarak ini berasal dari berbagai daerah, mulai dari Manggar, Pasar Baru, Muara Rapak bahkan ada yang dari Teritip Gunung Tembak. "Kebanyakan pasien berasal dari pensiunan Polri, keluarga Polri, pensiunan Pertamina dan beberapa pasien umum yang tidak punya bpjs," tambah dr Lilik.
Sebagaimana diketahui, pendaftaran screening katarak dilakukan di RS Bhayangkara. Sedangkan screening katarak dilakukan di klinik mata RSPB pada Senin sampai Rabu (15-17/7) oleh dr Lilik Sujarwati SpM.
"Alhamdulillah, animo masyarakat sangat bagus, mereka senang diadakan operasi baksos katarak seperti, khususnya bagi peserta baksos yang tidak mempunyai BPJS maupun asuransi yang lain," terangnya. Ditambahkan Liza, sebuah kehormatan RSPB ditunjuk dalam pelaksanaan operasi katarak oleh Polda Kaltim dalam kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT ke-73 Bhayangkara. (han)
