Garansi The Winning Team

- Jumat, 26 Juli 2019 | 11:03 WIB

BALIKPAPAN  -  Arsitek anyar Persiba Satia Bagdja Ijatna memastikan komposisi pemainnya tidak akan banyak perubahan. Terutama saat bersua PSBS Biak, Senin (29/7) nanti. Ya, baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala, tentu mantan arsitek timnas wanita tersebut tak ingin secepatnya melakukan perubahan secara menyeluruh. Apalagi, pemain yang kerap dimainkan oleh pelatih sebelumnya juga punya kualitas.

Melawan tim berjuluk Cendrawasih Kuning, dia mengakui bukan waktu yang tepat untuk melakukan rotasi. Karena sebuah tim butuh the winning team. “Para pemain di sini semua punya kualitas. Tapi memang dibutuhkan winning team. Jadi buat apa terlalu banyak rotasi. Kecuali dihadapkan dengan jadwal padat kemungkinan ada. Tapi tulang punggung tim tidak boleh diganti,” jelas Satia Bagdja, Kamis (25/7) kemarin.

Pun begitu, dia mengaku pemain yang bakal dipasang sesuai kondisi terakhir. Dia tidak ingin melihat kemampuan anak asuhnya dari satu pertandingan saja. Maka dari itu, starting bersua Biak, dia belum berani membeberkan siapa saja bakal main. “Biarkan pemain berkompetisi dulu masuk skuat utama. Agar mereka bisa serius hadapi pertandingan nanti. Namun secara garis besar sudah mendapakan gambaran dari Asisten Pelatih Bambang Walelang,” ujarnya.

Pada debut perdananya, di laga tandang nanti pria kelahiran Jakarta tersebut sudah menyiapkan skema khusus. Stevanus Bungaran cs sudah diinstruksikan untuk memperbanyak defense. Bukan berarti melakukan pertahanan total atau biasa dikenal dengan negatif football. Namun, dia menilai defense di sini agar para pemain bisa melakukan counter attack ketika mendapatkan peluang. “Kami bikin bertahan agar menjebak para pemain Biak masuk ke daerah pertahanan kami. Setelah itu baru melakukan counter. Karena dari video yang sudah saya lihat. Mereka bermain agresif dan para pemainnya berani untuk melewati orang. Jadi nanti, mainnya harus rapi,” urainya.

Tak hanya soal taktik, Satia mengatakan juga sudah mendengar bila para pemainnya kerap terpancing emosional di dalam lapangan. Padahal kondisi tersebut tidak boleh terjadi. Semakin marah, maka hasilnya semakin tidak baik. “Saya sudah memberikan masukan kepada pemain. Karena tak bakalan berkembang permainan kalau main dengan emosi. Teorinya sudah saya berikan,” pungkasnya. (ham/san)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X