BALIKPAPAN-Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Minyak semakin memprihatinkan. Memasuki akhir Juli ini, kasusnya telah mencapai 1.851 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, upaya pencegahannya membutuhkan peran serta dari masyarakat.
“Kita tahu bahwa DBD penyebabnya nyamuk, jadi harus rajin membersihkan lingkungan,” kata perempuan yang akrab disapa Dio ini, Selasa (30/7).
Kerja bakti membersihkan lingkungan, baik sekitar rumah maupun sekolah, dapat memberantas sarang nyamuk. “Apabila kebersihan lingkungan ini berjalan di lingkungan RT, tentu saja sangat berpengaruh. Karena kami juga melalui puskesmas di semua kelurahan mengarahkan dan mengajak bersama agar masyarakat melakukan kerja bakti massal, terutama melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk, Red). Selain itu, kami juga menyebar abate melalui puskesmas yang turun ke masyarakat secara langsung,” tandasnya.
Sebelumnya, angka kematian akibat DBD mencapai delapan kasus yang mana mayoritas diderita oleh balita. Sedangkan yang terakhir, kasus DBD berujung hilangnya nyawa dialami seorang anak sekolah dasar. Kebanyakan hal itu terjadi lantaran terlambat dibawa ke rumah sakit. Suhu badannya tinggi, namun hanya dirawat di rumah dan diberi obat demam. (cha/vie/k1)