BALIKPAPAN - Kekalahan 2-1 di kandang PSBS Biak memang menjadi pukulan telak bagi penggawa Persiba Balikpapan. Kenapa tidak, hasil tersebut membuatnya harus turun peringkat ke posisi 9. Semakin menjauh di peringkat empast besar. Tentu putaran pertama, Beruang Madu dipastikan tidak berada di papan atas. Terlebih menyisahka tiga laga, dua diantaranya harus bermain away.
Pun begitu, sang arsitek Satia Bagdja Ijatna mengatakan kekalahan melawan Biak wajib dilupakan. Karena masih ada laga berat yang bakal dihadapi. Sabtu (3/8) nanti sudah ditunggu Martapura FC. Secara kualitas, jauh lebih berat di banding Biak. “Lupakan kekalahan. Saatnya fokus melawan Martapura. Karena semua harus berfikir ke depan bukan ke belakang,” kata Satia Bagdja, Selasa (30/7) kemarin.
Sejauh ini, pria kelahiran Jakarta tersebut mengaku fokus membangkitkan mental anak asuhnya. Mengingat kekalahan ini membuat mereka sedikit drop. Terkhusus bagi Irvan Febrianto yang melesatkan bola ke gawang sendiri. Ya, gol bunuh diri yang diciptakan mantan penggawa Persebaya Surabaya tersebut menjadi penutup gol bagi Biak. Secara mental, Irvan sangat terpukul. Apalagi melawan tim berjuluk Cendrawasih Kuning sejatinya dia dimasukkan karena Anis Mujiono terkena akumulasi tiga kartu kuning.
Ya, andai tampil moncer, tentu namanya tetap akan dipercayakan dan bersaing dengan Anis Mujiono. “Dia pemain muda. Jadi harus diangkat lagi supaya bisa percaya diri. Kesalahan kemarin membuat dia terpukul. Bahkan sampai menangis,” ujarnya.
Tak hanya membangkitkan mental para pemainnya, mantan juru taktik timnas wanita tersebut juga fokus mengembalikan stamina pemainnya. Mengingat laga berat dan cukup keras dijalani. Imbasnya bek Danie Pratama harus dirawat di rumah sakit lantaran mengalami luka di bawah bibir. Di sisi lain, perjalanan jauh menyita waktu, tentu membuat para pemainnya kelelahan. “Besok (hari ini, Red.) baru kami latihan lagi. Mungkin recovery dulu sekaligus mengevaluasi kesalahan saat melawan Biak,” pungkasnya. (ham/san)