AGM Bertekad Wujudkan Pabrik Beras di Babulu

- Rabu, 31 Juli 2019 | 13:21 WIB

WILAYAH Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merupakan sentra pertanian padi terluas di kabupaten ini.

Bahkan, karena luasnya lahan pertanian padi ini, menjadikan Tanah Benuo Taka ditetapkan sebagai salah satu lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Meski demikian, masih saja ada sebagian masyarakat petani padi di Babulu mengeluhkan kondisi pertanian mereka selama ini. Salah satunya yang menjadi persoalannya adalah mengenai pemasaran hasil panennya.

Menurut warga, penjualan hasil panen di Babulu masih dikuasai oleh tengkulak asal luar daerah, umumnya dari Kalimantan Selatan (Kalsel). “Tengkulak luar PPU membeli gabah hasil pertanian kita dengan harga murah dengan kisaran hanya Rp5 ribu per kilogram.

Sementara untuk digiling sendiri alat yang tersedia di PPU ini masih terbatas,” tutur warga yang tinggal di Desa Gunung Mulia saat menyampaikan keluhannya di hadapan Bupati H Abdul Gafur Mas’ud (AGM) bersama rombongan dalam kunjungan kerja di Desa Gunung Mulia, kemarin (30/7).

Bupati AGM bersama Wabup H Hamdam saat bertatap muka dengan masyarakat petani, tokoh masyarakat dan pejabat lainnya, AGM tampak serius menanggapi keluhan warganya itu.

AGM mengatakan, pemerintah daerah dalam waktu dekat memang berencana membangun dua pabrik penggilingan padi di Babulu, sehingga hasil panen padi dari para petani ini nantinya tidak perlu lagi keluar PPU dalam bentuk gabah.

Itu sebabnya, pihaknya berpesan jika daerah telah memiliki pabrik beras sendiri, petani tidak perlu lagi menjual hasil panen kepada tengkulak luar.

“Doakan saja dua pabrik beras segera terwujud  dalam waktu dekat ini di Babulu. Karena itu, kami juga minta agar penjualan gabah padi hasil panen petani nantinya jangan dijual keluar PPU. Apalagi dengan harga murah,” pesan Bupati AGM yang disambut antusias masyarakat petani ini.

Di hadapan masyarakat petani, AGM juga mengajak kepada mereka agar selalu membudayakan kegiatan gotong royong. Dengan budaya gotong royong segala pekerjaan diyakini akan lebih mudah dan ringan.

Yang terpenting, gotong royong merupakan budaya timur yang sangat bernilai tinggi bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, berbudaya dan bernegara.

Dalam kesempatan ini Bupati AGM dan Wabup Hamdam yang didampingi Kadis Pertanian Joko DF, Kadis Kesehatan Arnold Wayong, Kadis Kominfo Budi Santoso, Camat Babulu Margono, kades dan BPD serta undangan lainnya bersama para petani melakukan panen padi di Gunung Mulia.

Secara simbolis bupati dan wakilnya didaulat melakukan pemanenan padi secara manual menggunakan kendaraan pertanian milik petani.(*/pam/cal)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X