BALIKPAPAN-Untuk mendukung perencanaan pembangunan yang lebih baik dan agar data terhimpun dan tersaji dalam satu pintu yang akurat, mutakhir, terpadu, serta mudah diakses, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota dan Pemerintah Kota melakukan sinkronisasi data melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi juga lembaga lainnya di Hotel Pacific, Rabu (31/7). Apalagi data yang akan ditampilkan Balikpapan Dalam Angka tahun 2019 merupakan hasil kompilasi dan menjadi produk bersama.
"Kami finalisasi data (menuju) Balikpapan Dalam Angka 2019 mengingat usernya banyak sehingga penyajian harus cepat," kata Kepala BPS Kota Achmad Zaini di sela acara, kemarin. Hal itu juga sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Data yang tersedia meliputi pangan, energi, infrastruktur, maritim, pendidikan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, industri, pariwisata, hingga reformasi birokrasi.
Disebutkan, sinkronisasi penting untuk dilakukan karena sumber data sebagian besar berasal dari pemerintah daerah. Termasuk koordinasi dengan instansi dan lembaga vertikal. Sehingga kelak data yang dihimpun, terjamin valid.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Agus Budi Prasetyo mengatakan data yang akurat penting untuk mengetahui permasalahan secara ril. Dengan begitu pemerintah kota juga dapat membuat perencanaan pembangunan yang lebih tepat.
"Kalau data akurat target perencanaan pun lebih mudah dan rasional serta lebih mudah dicapai," serunya. Apalagi saat ini sedang penyusunan rancangan tekno grafis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2025 sehingga sinkronisasi menuju Balikpapan Dalam Angka penting bagi Kota Balikpapan.
Disebutkan sebagai produsen data, masing-masing OPD telah memiliki sistem. "Data banyak sekali, sumber ada dari OPD dan instansi vertikal. Namun ada yang rutin menyampaikan ada yang susah sehingga data terupdate yang diharapkan seringkali belum sepenuhnya bisa didapatkan," tuturnya kemudian.
Lanjut dia, setiap tahun koordinasi antar dan lintas instansi tersebut rutin digelar setiap tahunnya agar data yang didapat valid dan terpercaya. "Barangkali ada data baru untuk dilakukan revisi bisa diinformasikan melalui kegiatan ini," pungkasnya. (dra/vie)