BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan masih berada di peringkat sepuluh klasemen sementara Liga 2. Hanya satu trip dari zona degradasi yang dihuni Madura FC. Nah tiga poin wajib diraih demi menjauh dari zona merah. Pun begitu, pertandingan nanti cukup berat. Andre Dio cs bakal ditantang Martapura FC di Stadion Demang Lehman, Sabtu (3/8) malam ini pukul 20.00 Wita. Bukan perkara mudah, apalagi tuan rumah sedang terluka. Mereka pasti menginginkan tiga poin sebagai pelipur lara kekakalahan lalu.
Pun begitu Beruang Madu punya rekor bagus kala berjumpa tim berjuluk Laskar Sultan Adam. Dari tiga pertemuan, anak asuhan Frans Sinatra Huwae tersebut belum sekalipun menang. Hasil positif tersebut wajib dilanjutkan oleh pelatih anyar Satia Bagdja Ijatna. Apalagi, poin absolut sekaligus mematahkan tren negatif tak pernah menang di laga tandang.
Memang, pria kelahiran Jakarta tersebut menegaskan anak asuhnya berada di Martapura bukan untuk liburan. Semua pemain sudah bertekad untuk menang. Meski itu harus didapat dengan susah payah. Tidak didapat secara gratis. “Bukan hanya suporter saja yang mau menang. Kami juga ingin menang di pertandingan ini,” ujar Satia Bagdja saat dikonfirmasi melalui selulernya, Jumat (2/8) kemarin.
Menanggapi belum terkalahkannya Persiba dengan Martapura, kata dia tidak bisa menjadi patokan di pertandingan kali ini. Karena situasi sudah berbeda. Termasuk materi pemain yang dimiliki Persiba. Beda halnya dengan Macan Gaib-julukan lain Martapura- tidak banyak melakukan perubahan. Kendati demikian, justru hal tersebut harus diwaspadai karena mereka sudah padu dan tahu karakter satu sama lain. “Mereka juga tim kuat dan pernah masuk empat besar. Dipimpin oleh pelatih berpengalaman. Sudah pernah di sana, pasti sudah tahu situasi di tim,” jelasnya.
Kehadiran Frans Sinatra sedikit banyak memberikan dampak positif bagi Martapura. Tentu Frans sangat penasaran untuk bisa membawa tim tersebut naik kasta. Menjadi perwakilan kedua Kalimantan Selatan. Setelah sebelumnya sudah ada Barito Putera. “Tapi saya tidak ingin menilai secara khusus Frans. Intinya dia sudah lama di tim tersebut dan pasti sangat hafal kekurangan dan kelebihan dari Martapura,” akunya.
Tidak hanya Martapura, tim yang berada di wilayah timur cukup berat. Terbukti jarak poin di klasemen tidak begitu jauh. Beda halnya di wilayah barat, cukup menonjol antara papan atas, tengah dan bawah. “Semua tim di timur punya kualitas. Jadi semua laga adalah final dan berat,” tegasnya. (ham/san)
