Sebulan Tak Ada Pengangkutan

- Senin, 5 Agustus 2019 | 10:02 WIB

PENAJAM- Warga Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengeluhkan sampah berserakan di akses jalan pasar Babulu yang sementara tahap pembangunan. Diperkirakan, sudah satu bulan sampah bertumpukan dan tidak diangkut oleh instansi terkait. Imbasnya, warga yang melintas dan tinggal tak jauh dari tumpukan sampah tersebut terganggu.

“Sampah bertumpuk di pinggir jalan masuk pasar yang baru dibangun itu panjangnya sekira 100 meter. Sudah sebulan tidak ada pengangkutan sampah, sehingga bertumpuk,” kata Kepala Desa (Kades) Babulu Darat Abdul Jaiz pada media ini, Minggu (4/8).

Sampah yang dibuang di pinggir jalan tersebut merupakan sampah rumah tangga dan dari sampah Pasar Babulu. Tempat pembuangan sementara (TPS) di Pasar Babulu kapastitasnya terbatas dan penuh. Karena tidak setiap hari ada armada pengakut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU untuk menangkut sampah tersebut. Jadi, sebagian warga membuang sampah di pinggir jalan. Tumpukan sampah tersebut diperkirakan ada 20 truk. “Sampah bertumpuk sangat banyak. Diperkirakan ada 20 truk,” ungkap Abdul Jaiz.

Ia mengungkapkan, instansi terkait telah mulai melakukan pengangkutan sampah pada Minggu (4/8) sore. Tapi, belum selesai. “Hari Sabtu kemarin saya cek, belum ada pengankutan. Sore ini (Minggu, Red.) saya cek lagi, ternyata sudah ada separuh yang diangkut. Mungkin besok (hari ini, Red.) baru selesai. Karena sampah yang ada di pinggir jalan masuk pasar baru sangat banyak,” terangnya.

Abdul Jaiz menyatakan, warga terpaksa melakukan pembuangan sampah bukan pada tempatnya tersebut. Karena di Babulu Darat masih minim TPS sampah yang disiapkan oleh pemerintah daerah. Selain itu, pengangkutan sampah tidak berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. “Baru tahun ini, pengakutan sampah tidak lancar. Informasinya, dinas terkait kekurangan armada,” ujarnya.

Kepala Desa Babulu Darat ini berharap, kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan persoalan sampah di daerahnya. Utamanya pengakutan sampah. Karena di TPS yang ada di Pasar Babulu terkadang penuh dan tidak ada pengangkutan. Imbasnya, warga membuang sampah sembarangan. “Kami berharap pengangkutan sampah rutin setiap hari, agar tidak terjadi lagi penumpukan sampah,” harapnya. (kad/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X