Bozem Poka Tertutup Gulma Air

- Senin, 5 Agustus 2019 | 10:16 WIB

BALIKPAPAN-Warga dari beberapa RT di Perumahan Pondok Karya Agung (Poka) kemarin (4/8) gotong royong membersihkan gulma di bozem perumahan setempat.

Kegiatan itu dilakukan mulai pagi hingga siang hari dengan bantuan perahu karet dari Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Warga juga menggunakan tali yang diikatkan pada mobil untuk menarik tanaman liar lainnya atau rumput yang meninggi. Meski demikian, pembersihan bozem seluas 1 hektare itu belum bisa diselesaikan.

Kebanyakan gulma yang terdapat di bozem itu adalah kiambang. Jenis tumbuhan ini biasa ditemukan mengapung di kolam, sawah, danau, atau sungai yang mengalir tenang. Kiambang juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan pupuk kompos. Proses pembuatannya sangat mudah, hanya dikeringkan di bawah sinar matahari.

“Kalau sudah kering, barulah dicampurkan dengan tanah dalam pot. Kemudian ditanamkan, tanaman pasti akan tumbuh,” kata salah seorang warga yang berbincang dengan Lurah Sungainangka, Sanrang.

Sanrang mengatakan, dirinya berencana memanfaatkan gulma yang telah diangkut warga untuk ditaburkan di tanaman sepanjang lingkungan Poka. “Jadi bisa kami manfaatkan untuk tanaman di pot dong. Nanti diatur lagi jadwalnya kapan tepatnya dilakukan,” ucapnya.

Sementara terkait pengangkatan gulma bozem yang belum rampung, lanjut Sanrang, karena hanya menggunakan tenaga manusia yang dibantu perahu karet. “Kemarin minta dukungan dan mengajukan alat beko (ekskavator, Red) dari instansi terkait, tapi nggak didukung. Kalau tidak begitu, kami berat (kewalahan dan tak mampu). Kalau giat rutinnya setiap minggu itu berat. Tapi saya akan coba bicarakan lagi dengan ketua RT bagaimana kelanjutannya,” pungkasnya.

Dalam kegiatan bersih-bersih gulma, tampak pula mahasiswa Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan yang tengah melakukan kuliah kerja nyata (KKN), LPM, serta pihak Kelurahan Sungainangka. Mereka yang terlibat tampak antusias, bahkan rela terjun ke bozem. Anak-anak sekitar juga tak ketinggalan ambil bagian. Mereka berenang, kemudian menariknya ke tepi bozem. (wal/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X