BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan sukses meraih satu poin di markas Martapura FC. Sebuah hasil positif dalam membangkitkan mental pemain. Apalagi dua laga sebelumnya harus menelan kekalahan. Hanya saja, laga tersebut tercoreng lantaran terjadi insiden antara dua kesebelasan.
Padahal, pertandingan bertajuk Derby Kalimantan tersebut sejatinya sangat enak ditonton. Kedua tim memperagakan permainan menyerang. Sama-sama mengusung misi khusus untuk merebut tiga poin. Terlebih duel kali ini, kedua tim baru saja terluka akibat kekalahan.
Nah, keributan terjadi di penghujung babak kedua. Saat wasit meniupkan peluitnya, sontak ofisial Martapura langsung mendatangi wasit Mardiyono. Pria asal Jawa Barat tersebut dinilai tidak adil dalam memimpin. Terutama saat menganulir gol kedua Aidil Bogel. Meski emosional ditujukan kepada wasit. Namun beberapa penggawa tim berjuluk Laskar Sultan Adam tersebut juga meluapkan kekesalannya terhadap beberapa pemain Persiba.
Paling mencolok ketika bek Martapura Erwin Gutawa mengejar penjaga gawang Dwi Yudha. Meski beberapa pemain sudah menghalangi, namun dia tetap melakukan pengejaran. ”Insiden ini kami sudah lapor ke pengawas pertandingan. Karena mereka sudah menyerang bench dan melakukan pemukulan. Ada beberapa pemain yang terkena pukulan seperti Yudha, M Rasul, Danie Pratama, Imam Mahmudi hingga fisioterapi M Fauzan,” ujar Manajer Persiba Sayid Ryanezard.
Dikatakan mestinya hal tersebut tidak terjadi. Karena persaingan di sepak bola hanya terjadi selama 90 menit. ”Apapun itu kami tetap respek terhadap Martapura. Karena satu kawasan di Kalimantan. Makanya pasca pertandingan, manajemen yang ditonton langsung Pak Gede dan Pak Sekda lebih memilih pikirkan pemain dan suporter bisa selamat terlebih dahulu,”akunya.
Perihal, keputusan wasit yang merugikan Martapura, kata pria yang karib disapa Ajad tersebut menambahkan timnya juga dirugikan. Sebelum gol yang diciptakan Aidil Bogel, bola yang ingin diumpan sudah keluar. ”Sebenarnya kami juga dirugikan wasit. Karena golnya dia sudah out tapi disahkan,” ujarnya. (ham/san)