TANA PASER – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Paser melaksanakan masa kesetiaan anggota (Makesta).
Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Ihsan dan dihelat selama dua hari, Sabtu-Minggu, (3-4/8). Sebanyak 400 pelajar di Ponpes Al-Ihsan ambil bagian.
Ketua PC IPNU Paser Mohammad Yunus mengungkapkan bahwa kegiatan Makesta tersebut sekaligus pembentukan komisariat, karena kegiatan Makesta yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Ihsan.
"Alhamdulillah kegiatan Makesta IPNU dan IPPNU yang kami laksanakan mendapat antusias yang sangat baik dari semua pihak yang ada. Apalagi sebelumnya di Ponpes Al-Ihsan belum ada pengurus IPNU dan membentuk komisariat,” kata Muhammad Yunus.
Dia berharap dengan makesta ini dapat melahirkan kader-kader pelajar PCNU yang militan dan berprestasi di segala bidang.
Sementara itu, Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Kabupaten Paser, Khairul Huda, ST., MM mengapresiasi penyelenggaraan Makesta tersebut. Ia berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti materi yang disampaikan dengan serius dan berharap kedepannya melalui IPNU IPPNU dapat bersama-sama berjuang untuk membesarkan Nahdlatul Ulama khususnya di Kabupaten Paser.
“IPNU IPPNU ini organisasi dari banom NU di tingkatan pelajar, yang berlandaskan ajaran ahlussunah wal jamaah, saya berpesan kepada adik-adik pelajar agar mengikuti kegiatan ini dengan serius sampai dengan selesai nantinya, dan harapan saya kedepannya melalui kaderisasi IPNU IPPNU ini dapat membesarkan Nahdlatul Ulama khususnya di Kabupaten Paser ” ujarnya kepada seluruh peserta.
Ia berharap dengan kegiatan tersebut, dapat membentuk karakter pelajar di kalangan PC IPNU IPPNU Kabupaten Paser yang berlandaskan ajaran ahlussunah wal jamaah annahdliyah. Dengan demikian akan muncul para kader yang militan.
“Saya beharap di makesta ini terbentuk anggota yang paham tenteng cara berorganisasi yang baik dan dapat berkontribusi penuh di IPNU IPPNU Nusa dan bangsa kedepannya,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan pimpinan Pondok Pesantren Al-Ihsan KH. Badruddin, HD, S.Ag. menurutnya penguatan kaderisasi di tingkatan pelajar khususnya di Nahdlatul Ulama,sangat penting, karena pelajar/santri adalah generasi penerus perjuangan para ulama dan pendahulu yang diharapkan akan menjaga keutuhan bangsa.
"Kelemahan kita saat ini adalah pengkaderan di jenjang paling bawah, kita harus mempersiapkan generasi penerus yang akan menggantikan kita nantinya, pelajar atau santri NU harus siap menjadi pewaris yang akan menjaga keutuhan bangsa ini, dengan cara apa, yaitu dengan belajar atau menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, salah satunya yaitu masuk dan belajar di pondok pesantren,”ujarnya. (ian)
