Gali Potensi Bisnis, Delegasi Kanada Kunjungi Kadin

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 10:51 WIB

BALIKPAPAN-Sektor andalan Kaltim yakni pertambangan serta minyak dan gas (migas) mencuri perhatian delegasi negara Kanada yakni Komisaris Perdagangan, Industri Ekstratif Kedutaan Besar Kanada, Emilie Carrier saat kunjungannya ke sekretariat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan, Senin (5/8) dalam rangka pertukaran informasi guna menggali peluang bisnis.

Apalagi Kanada belum pernah melakukan investasi di Kaltim maupun Kalimantan. Investasi yang ada saat ini hanya di Papua, Pulau Jawa dan Sumatera.

"Kami ingin menambah nilai investasi ke Indonesia sebagai salah satu mitra yang potensial. Untuk itu sesuai arah bisnis kami di Indonesia ke usaha Pertambangan dan Migas, Kaltim kemungkinan sangat cocok," terang Emilie.

Disebutkan, sektor yang akan terus dikembangkan di Indonesia meliputi finansial, pertambangan, migas, manufaktur dan retail.

"Paling besar investasi Kanada di layanan finansial. Sun Life dan Manulife adalah perusahaan asal Kanada yang sudah mempekerjakan banyak warga Indonesia," paparnya.

Ia mencontohkan, perusahaan energi Kanada, Husky Energy, juga sudah beroperasi selama 30 tahun di Indonesia, dengan proyek terbaru yaitu pengeboran lepas pantai di Selat Madura, untuk memproduksi LNG.

Terkait itu, ia pun menawarkan, perusahaan yang mampu melakukan penghematan energi dan menurunkan karbon dalam ruang lingkup pertambangan.

“Kami (Perusahaan Kanada) mendorong penghematan energi dan karbon untuk operator pertambangan,” kata wanita yang mengaku baru satu tahun di Indonesia.

Kembali dia menjelaskan, perusahaan Kanada menggerakkan penghematan energi dan karbon untuk operator pertambangan global energi adalah salah satu pengeluaran paling signifikan untuk industri pertambangan, karena mampu 30 persen dari total biaya operasi tambang.  Perusahaan-perusahaan Kanada membantu tambang mengatasi tantangan energi, menghemat energi, dan dana. Perusahaan Kanada membantu menghilangkan karbon dalam operasi penambangan dan mengimplementasikan tujuan pengurangan karbon. 

Tahun 2019, Kanada akan menjadi yurisdiksi pertambangan besar pertama yang memperkenalkan harga karbon di seluruh negara dengan kebijakan serupa yang diuji cobakan di negara-negara kaya sumber daya lainnya termasuk Meksiko, Afrika Selatan dan Tiongkok. Kerangka kerja peraturan Kanada membantu mendorong pendekatan inovatif untuk penghematan energi dan pengurangan karbon untuk tambang. 

“Perusahaan Kanada adalah pemimpin dunia dalam efisiensi energi dan mitigasi karbon untuk tambang.  Operator penambangan Kanada memimpin transformasi energi penambangan menjadi operasi rendah karbon dengan berinvestasi pada kendaraan bawah tanah bertenaga baterai, yang memangkas emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi para pekerja,” jelasnya.

Emilie menuturkan, untuk sektor migas, pihaknya memiliki perusahaan yang memiliki manajemen daur ulang atau pengelolaan lombah yang cukup baik. Pengurangan emisi metana, Pengambilan dan penyimpanan karbon (CCS) yang baik menjadi nilai mereka.

“Sektor migas di Indonesia mulai mengarah ke lepas pantai, kami sudah memiliki offshore development yang baik. Negara kami menjadi negara yang mampu memproduksi minyak lima besar dunia dan empat besar gas. Tentunya sebagai operator migas di beberapa lapangan migas di dunia kami sudah memiliki cukup nama,” terangnya.

Ia menyebutkan, Kanada terkenal di seluruh dunia karena keunggulan dan inovasinya di industri minyak dan gas.  Banyak negara telah mengakui posisi terdepan Kanada dalam teknologi. Perusahaan Kanada, termasuk operator Pipeline dan perusahaan eksplorasi dan produksi hulu aktif di berbagai negara penghasil minyak dan gas di seluruh dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin Kota Balikpapan H Yaser Arafat SHI, MBA mengapresiasi kehadiran Emilie Carrier, kemarin. "Ajang ini merupakan sharing informasi dalam rangka menggali peluang bisnis. Yang menjadi ketertarikannya yakni sektor migas dan tambang yang memang menjadi andalan Kaltim," jelasnya.
Namun lanjut Yaser menerangkan, tidak menutup kemungkinan ketertarikannya terhadap sektor lain. "Seperti pendidikan hal itu sejalan dengan misi presiden Jokowi dalam meningkatkan SDM. Termasuk juga sektor lainnya," imbuh Yaser kemudian. 

Informasi yang didapat selanjutnya akan disebarluaskan ke sejumlah perwakilan pelaku usaha di negara asalnya.

Lanjut dia menerangkan, rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan yang menjadi hot isu saat ini, turut ditawarkan
guna mewujudkan kemajuan perekonomian daerah. "Penetapan ibukota itu akan menstimulus investor untuk berinvestasi baik dari sektor penunjang fasilitas dan lainnya," jelasnya kemudian.

Apalagi Balikpapan sudah ditunjang infrastruktur bertaraf internasional. Seperti Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Terminal Peti Kemas. Itu masih ditambah dengan adanya Kawasan Industri Karingau yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan jalan tol lintas kaltim yang mendukung  kegiatan bisnis. "Itu juga yang membuatnya surprise dengan Kota Balikpapan," gebunya.

Yang tak kalah mengejutkan bagi Emilie begitu suprise, sambung Yaser lagi, terhadap konsen Pemerintah Kota Balikpapan bidang lingkungan hidup yakni menjaga kelestarian flora dan fauna. Itu juga yang menjadi ketertarikan berikutnya. "Baginya, itu akan jadi trade mark yang dapat dijual ke mancanegara untuk dijadikan pariwisata yang bernuansa alam dan alami," imbuhnya kemudian.

Selain menggali potensi, imbuh Yaser lagi, pihaknya berencana memamerkan teknologi energi terbarukan yang sudah diterapkan di negaranya untuk bisa memotivasi dan menjadi contoh di bumi etam. (dra/vie)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X