Tim Juri LSS Nilai TK Kemala Bhayangkari 1

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 15:19 WIB

BALIKPAPAN-Lima orang tim juri Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional melakukan penilaian lapangan ke TK Kemala Bhayangkari 1 Balikpapan yang menjadi wakil Kaltim di tingkat nasional. Tim yang terdiri dari Abdul Rahman, Ketua tim penilai LSS dari Kemendikbud, didampingi Weni Kusuma Ningrum (Kemenkes), Ahmad Fauzi dan Sudiem (Kemendikbud) serta Anto Irianto (Kemenag) pusat.

Kedatangan tim didampingi Pembina UKS Tingkat Kota, Drs M Noor yang juga Asisten II Pemkot, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Kabag Kesra Sukaryanto, Camat Balikpapan Kota  Asfiansyah serta Ganung Pratikno dari Disdikbud,  pendamping lainnya Kemenag Balikpapan, dari LPM Balkot, dan Puskesmas Klandasan Ulu, juga Kepala TK Kemala Bhayangkari 1 Dr H Baharuddin, para guru dan komite TK.

Dikatakan Abdul Rahman, dari hasil penilaian yang ada, pihaknya sangat mengapresiasi hal-hal baik yang sudah dilakukan TK Kemala Bhayangkari 1, seperti sarapan pagi bersama, cuci tangan yang semua anak sudah dapat mempraktikkan dengan benar sebagai bagian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

"Karena tujuan sekolah sehat yaitu menciptakan anak-anak agar memiliki PHBS, kedisiplinan, serta karakter hidup sehat sejak dini," harap Abdul Rahman. Tim penilai lainnya, Anto  Irianto, mengapresiasi guru agama Islam dan non muslim, hal ini sangat baik sekali dalam pembelajaran di kelas, dirinya juga berharap agar kondisi ruang toilet dapat cahaya dari luar saat siang hari, jadi meskipun tidak ada lampu dapat pencahayaan baik.

 "Apalagi program sarapan pagi bersama Senin hingga Kamis sangat positif, agar terus dipertahankan. Namun yang hari Jumat menu makannya tetap bervariasi, karena kalau camilan saja takut tidak terpenuhi energi anak, apalagi kalau paginya mereka belum sarapan," harap Weny, salah satu tim penilai.

Menurut Kepala TK Kemala Bhayangkari, Baharuddin, turut senang atas kedatangan tim penilai LSS nasional ke TK-nya. "Sebagai sekolah sehat, tolok ukur pencapaian strata UKS (Usaha Kesehatan Sekolah,red), inovasi Pokja sebanyak 13, juga mengenalkan makanan lokal setiap hari Jumat, juga pembiasaan makan sayur dan buah.

Ditambahkan Kepala Dinkes, dr Andi Sri Juliarty MKes, atas penilaian 2 sekolah yang ikut LSS nasional, pihaknya menyambut sepenuh hati sebab ini adalah kesempatan yang baik untuk menilai sejauh mana capaian kinerja kita semua dalam mengembangkan Sekolah Sehat. Dan program pembinaan kedepannya tetap dilaksanakan secara berjenjang yaitu dari  TP UKS Kota, TP UKS di 6 Kecamatan, serta pembina di sekolah dan puskesmas.

"Pembinaan mengikuti arah kebijakan program Sekolah Sehat yaitu penguatan Trias UKS yang terdiri dari pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di sekolah serta upaya menciptakan lingkungan sekolah sehat," ujar wanita yang akrab disapa dr Dio ini.

Sekolah-sekolah juga dibina untuk menerapkan PHBS tatanan sekolah, membuat kantin sehat , melatih 10 persen anak didik menjadi dokter kecil (dokcil), menggunakan buku raport sekolah , melaksanakan penjaringan kesehatan anak sekolah, Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan yang terkini adalah melakukan pencegahan - penjaringan - penanganan kasus anak stunting. "Pembinaan administrasi dan laporan sekolah ke TP UKS Kecamatan dan ke TP UKS Kota juga menjadi perhatian pembinaan kami," pungkas Dio. (han)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X