BALIKPAPAN - Senin (5/8) kemarin, hari penutupan pelatihan search, rescue dan fire fighting. Program gagasan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melalui Badan Keselamatan dan Penanggulangan Bencana. Selama lima hari, 20 peserta dari berbagai pelajar dan mahasiswa mendapatkan pelajaran berhaga. Tentu misi khusus yakni menciptakan kader yang handal dalam menanggulangi bencana.
Ketua Badan Keselamatan dan Penanggulangan Bencana Muhammad Yunus mengatakan kegiatan seperti akan menjadi agenda rutin tahunan. Mengingat selama bencana masih ada, kader generasi muda harus tetap tumbuh. “Itulah pentinya bidang ini di KNPI. Bagaimana membantu instansi terkait dalam menolong kemanusiaan,” ujar Muhammad Yunus didamping Sekretaris Haryanto, kemarin.
Tentu, angkatan kedua kali ini diharap bisa menjadi pionir bagi para pemuda yang lain untuk bergerak hatinya terhadap kemanusiaan. Terdekat yakni pada lingkungan sekitar. “Berharap angkatan kedua ini bisa menjadi potensi yang berkualitas. Tentunya berguna bagi Balikpapan,” harapnya.
Ya, pada angkatan pertama, kata dia beberapa dari mereka sudah bekerja di instansi swasta. Utamanya dalam bidang safety. Beberapa diantaranya sudah merasakan pengalaman membantu korban bencana yang berada di Palu dan Banten. “Ini yang kami inginkan, bagaimana Balikpapan selalu ada kader untuk bisa terlibat dalam bencana nasional,” tambahnya.
Benar saja, berkat dedikasi begitu tinggi, penghargaan dari Walikota Balikpapan didapat oleh KNPI melalui bidang keselamatan dan penanggulangan bencana. Termasuk penghargaan di perayaaan HUT Damkar 2019.
Sementara itu, selama lima hari berbagai narasumber turut diundang. Diantaranya oleh tim instruktur BPBD Balikpapan, BMKG Balikpapan, Pangkalan TNI Angkatan Udara Dhomber Balikpapan, Pangkalan TNI Angkatan Laut, Kodim 0905, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan serta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Balikpapan. (**/ham)
