BALIKPAPAN - Sang arsitek Satia Bagdja Ijatna menilai tiga away yang dijalani membuat anak asuhnya mengalami kelelahan. Kurang lebih 10 hari, tiga pertandingan dilewati. Bahkan jarak tempuh cukup jauh harus dilalui. Diawali saat menjalani tur ke tanah papua markas PSBS Biak. Praktis, Stevanus Bungaran cs harus menjalani perjalanan kurang lebih enam jam untuk bisa sampai ke tujuan. Dengan transit di Makassar.
Nah, terakhir melakukan perjalanan jauh ke Sumenep. Hanya mendapat waktu istirahat dua hari pasca bersua Martapura, mereka kembali bertolak ke Pulau Madura. Total delapan jam dilaluinya dengan menempuh perjalanan udara ke Surabaya kurang lebih dua jam dan jalur darat Surabaya-Sumenep sekira 6 jam. ”Kami memang agak kelelahan. Karena main tiga away sekaligus dengan jarak perjalanan cukup jauh. Itu yang membuat performa pemain kelihatan menurun,” aku Satia Bagdja Ijatna saat jumpa wartawan, kemarin.
Ya, stamina terkuras habis dengan perjalanan, kata dia membuat konsentrasi menurun. Imbasnya sangat minim peluang tercipta. Bahkan pasing pun terkesan terburu-buru. ”Ini dibutuhkan recovery lagi. Karena satu laga kandang sudah menanti lawan Mitra. Pasti kemenangan harus diraih guna bangkit dan menjauh dari zona degradasi,” ujarnya.
Kekalahan atas Madura, memastikan Beruang Madu belum sekalipun merasakan manisnya tiga poin di markas lawan. Lima laga away di putaran pertama, mereka hanya mampu meraup dua poin. Hasil imbang 1-1 atas Persewar Waropen dan 1-1 ketika bertandang ke Martapura.
Tentu putaran kedua wajib merebut poin maksimal di laga tandang bila ingin bersaing di papan atas. Meski, pekerjaan berat bakal menanti. Karena dari lima laga tandang yang dijalani, empat diantaranya bertemu tim kuat seperti PSIM Jogjakarta, Persis Solo, Persik Kediri hingga Mitra Kukar. (ham/jpg/san)