BALIKPAPAN-Untuk memastikan hewan kurban sehat dan laik dikonsumsi warga, Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan rutin mendatangi lapak-lapak hewan kurban. Hal ini dibenarkan Tasmin, salah seorang pedagang hewan kurban di kawasan Gunung Guntur, Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.
Menurutnya, petugas DP3 secara rutin mengunjungi lapak guna memeriksa kondisi kandang, pakan, dan hewan ternak. Hewan kurban yang sehat akan mendapatkan surat karantina dari Dinas DP3.
“Kami juga secara rutin memberikan vitamin satu hari satu kali untuk kambing yang kami jual, supaya kondisinya dan kelayakannya bisa terjamin,” aku Tasmin kemarin (9/8).
Diakuinya, penjualan hewan kurban pada tahun ini meningkat 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jika biasanya pedagang mendatangkan 200 ekor kambing tiap pekannya, pada musim kurban ini mereka berani mendatangkan hingga 400 ekor. Hewan kurban bahkan bisa tujuh kali distok dari Pulau Jawa.
“Paling banyak jenis kambing etawa dan kacang yang kami tawarkan ke konsumen. Kisaran harganya mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 6,5 juta per ekor. Yang pasti kambing-kambing yang kami ambil sudah punya surat karantina, jadi sudah terjamin baik dan tidak sakit,” akunya.
Sebelumnya, DP3 Balikpapan turun ke lapangan untuk melakukan kroscek terhadap kondisi kesehatan hewan kurban, terutama yang berasal dari luar Balikpapan. Berdasarkan data dari DP3 Balikpapan, hewan kurban yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sebanyak 3.467 ekor, terdiri dari 2.993 ekor sapi dan 474 ekor kambing.
“Pemeriksaan terhadap hewan kurban ini kami laksanakan sejak dari 5 Agustus 2019 hingga mendekati Hari Raya Iduladha 1440 H,” kata Kepala DP3 Kota Balikpapan Heria Prisni.
Menurutnya, tidak ada temuan hewan kurban yang terjangkit penyakit atau menunjukkan gejala yang dikhawatirkan. Hewan kurban yang sehat dapat dilihat dari kondisi fisik (tidak mengalami cacat), matanya yang jernih, serta gigi dan bentuk kaki tidak mengalami cacat. Selain itu, hewan kurban juga akan menjalani pengecekan darah.
Sejauh ini, DP3 Kota Balikpapan sudah mengeluarkan 2.000 stiker kesehatan dan akan terus berlanjut hingga menjelang Hari Raya Iduladha 1440 H. (cha/vie/k1)
